Computer File
Kerangka pengambilan keputusan berbasis risiko sebagai pelengkap pertimbangan dalam studi kelayakan proyek terminal di Kabupaten Blitar
Terminal sebagai salah satu infrastruktur transportasi dibangun untuk mendukung
moda transportasi darat melayani kebutuhan perjalanan masyarakat sekaligus
menghasilkan pendapatan bagi pemerintah daerah setempat. Namun pengalaman
menunjukkan banyak kasus di mana tujuan pembangunan proyek tidak tercapai.
Banyak terminal yang gagal beroperasi bahkan beralih fungsi. Salah satu faktor
penyebab adalah kurang komprehensifnya studi kelayakan dalam
mempertimbangkan secara dalam faktor-faktor risiko yang ada ketika bangunan
sudah beroperasi. Tulisan berikut ini menyajikan sebuah kerangka penentuan
faktor-faktor kritis kesuksesan sebuah pembangunan terminal. Tulisan ini
menggunakan pendekatan qualitative risk analysis (QRA) untuk melihat
signifikasi faktor risiko dan cross impact analysis (CIA) untuk memperlihatkan
ketergantungan antarfaktor risiko. Tulisan ini menggunakan studi kasus
pembangunan terminal di Kabupaten Blitar. Terdapat tujuh belas faktor risiko
yang berhasil diidentifikasi. QRA memperlihatkan bahwa ketidaktepatan
penentuan lokasi menjadi risiko yang paling besar peluang terjadinya dan
dampaknya sementara CIA menyimpulkan bahwa keengganan angkutan masuk
merupakan risiko yang berandil besar dalam kegagalan fungsi terminal. Dari
keseluruhan faktor risiko yang teridentifikasi, ketidaktepatan lokasi adalah item
yang paling berpengaruh terhadap kebolehjadian faktor-faktor risiko lain.
Kerangka yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk membantu proses pemilihan
pembangunan terminal berdasarkan alternatif-alternatif yang ada.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes950 | T/DIG - PMTS | Tesis | 658.404 PUT k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain