Computer File
Pengembangan model parametrik estimasi biaya konseptual untuk bangunan gedung
Telah diketahui bersama bahwa pada tahap awal dari sebuah proyek konstruksi,
keputusan yang diambil akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
kinerja proyek selanjutnya. Sehingga, salah satu keputusan yang paling penting
yang harus dilakukan adalah estimasi biaya konseptual proyek. Estimasi biaya
konseptual yang dibuat pada tahap awal dari sebuah proyek merupakan suatu
usaha untuk memprediksi biaya proyek pada saat disain belum dimulai. Salah satu
fungsi dari estimasi biaya konseptual adalah untuk memperlihatkan kepada
pemilik proyek anggaran yang harus disediakan dalam menyelesaikan proyek
tersebut. Tulisan ini mencoba mengembangkan model parametrik untuk
mengestimasi biaya per m² bangunan gedung . Parameter yang digunakan tersebut
antara lain adalah Total Luas Lantai(TLL), Jumlah Lantai (JL), Tinggi Bangunan
(TB), Jenis Bangunan (JB) dan Klasifikasi Bangunan (KB). Jumlah data yang
berhasil dikumpulkan adalah 92, yang tersebar di 6 kabupaten/kota di Sumatera
Barat, antara tahun 2002 dan 2009. Selanjutnya berdasarkan parameter tersebut
dikembangkanlah model parametrik dengan menggunakan regresi linier berganda
dan regresi non-linier multiplikatif untuk mencari model Biaya/M² (BM). Hasil
uji validasi yang didapatkan dari pengembangan model, memperlihatkan model
yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi adalah Model 3 persamaan regresi
tinier berganda yang deviasi estimasi berkisar antara -21,57% dan 39,05%.
Sedangkan model yang memiliki tingkat akurasi paling rendah adalah Model 2
persamaan regresi linier berganda yang deviasi estimasi berkisar antara -22, 71 %
dan 42,04%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes973 | T/DIG - PMTS | Tesis | 692.5 MUH p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain