Computer File
Perlindungan hukum terhadap folklor dari eksploitasi aset intelektual di era globalisasi
Di era globalisasi ini, Folklor memegang peranan yang penting di dunia
perdagangan internasional karena dapat menjadi keunggulan komparatif yang
dapat digunakan dalam menentukan perkembangan ekonomi di suatu negara.
Mengingat hal tersebut maka diperlukan perlindungan hukum yang memadai
terhadap folklor. Namun dalam perkembangannya Folklor seringkali dieksploitasi
tanpa seizin masyarakat tradisional yang memilikinya.
Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk meneliti bagaimana perlindungan
hukum yang dapat diberikan terhadap Folklor dalam menghadapi terjadinya
eksploitasi aset intelektual. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis
normatif, yaitu meneliti kaedah-kaedah hukum yang berlaku dan bagaimana
pelaksanaan kaidah tersebut. Tahap penelitian dalam tesis ini dimulai dengan
penelitian kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan
tersier, sementara untuk melengkapinya digunakan data yang didapat dari pihak
terkait.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Undang-Undang Hak Cipta tidak
dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap Folklor untuk
mengantisipasi terjadinya eksploitasi aset intelektual di era globalisasi, mengingat
dalam penerapannya disertai dengan berbagai hambatan. Saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini yakni perlu mengamandemen Undang-Undang Hak
Cipta. Dalam amandemen materi mengenai Folklor perlu diatur secara tersendiri
dalam Undang-Undang Sui Generis dengan merujuk pada rumusan WIPO
Intergovernmental Committe on Intellectual Property and Genetic Resources,
Traditional Knowledge and Folklore.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1028 | T/DIG - PMIH | Tesis | 346.048 YOS p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain