Computer File
Analisis praktek perataan laba dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Beberapa studi terdahulu menunjukkan bahwa praktik perataan laba merupakan fenomena yang wajar dan umum. Perataan laba dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi variabilitas angka laba yang dilaporkan relatif terhadap target yang diharapkan dengan memanipulasi variabel-variabel artificial (akuntansi) dan real (transaksi). Praktik perataan laba menjadi penting karena dapat menimbulkan disfunctional behaviour yang muncul sebagai akibat dari konflik yang timbul diantara pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan laporan keuangan perusahaan, terutama laporan laba rugi.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong timbulnya praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah profitabilitas dan leverage operasi perusahaan. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebelum tahun 1999 dengan periode pengamatan selama tiga tahun, yaitu dari tahun 1999-2001. Jumlah sampel yang digunakan adalah 136 perusahaan manufaktur, yang terdiri dari tiga sektor industri manufaktur. Untuk mengidentifikasi perusahaan yang melakukan praktik perataan laba atau tidak digunakan Indeks Eckel terhadap laba bersih setelah pajak. Hasil dari perhitungan Indeks Eckel menunjukkan bahwa terdapat 78 perusahaan manufaktur melakukan praktik perataan laba dan sisanya sebanyak 58 perusahaan manufaktur tidak melakukan praktik perataan laba. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1999-2001.
Terdapat tiga hipotesis dalam penelitian ini, yaitu : (1) Tidak terdapat perbedaan rata-rata profitabilitas diantara perusahaan yang melakukan praktik perataan laba atau tidak, (2) Terdapat perbedaan rata-rata leverage operasi diantara perusahaan yang melakukan praktik perataan laba atau tidak, (3) Faktor profitabilitas dan leverage operasi berpengaruh pada perataan laba. Metode statistik yang digunakan adalah statistika deskriptif dan statistika inferensial yang meliputi pengujian univariate dan multivariate. Pada pengujian univariate digunakan uji Mann Whitney, untuk melihat perbedaaan rata-rata profitabilitas dan leverage operasi diantara perusahaan yang melakukan perataan laba dan yang tidak. Hasil pengujian in menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata profitabilitas diantara kedua kelompok perusahaan tersebut, dan adanya perbedaan rata-rata leverage operasi diantara perusahaan yang melakukan perataan laba dan yang tidak. Pada pengujian multivariate digunakan regresi logistik, untuk melihat apakah faktor profitabilitas dan leverage operasi mempengaruhi praktik perataan laba. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa faktor profitabilitas saja yang mempengaruhi praktik perataan laba.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes550 | T/DIG - PMM | Tesis | 332.642 KUM a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain