Computer File
Audit manajemen bidang perkreditan dalam menilai efektivitas pemberian dan pengawasan kredit komersial : Studi kasus pada PT. Bank HS 1906 Bandung
Bank HS 1906 telah mulai menjalankan fungsi intermediasinya dengan menyalurkan kredit secara selektif kepada sektor usaha, tetapi fokus penyaluran kredit mulai dialihkan kepada sektor konsumtif, disamping secara simultan terus berusaha memperbaiki kondisi non-performing loan-nya. Hasil riset majalah InfoBank tentang kinerja bank pada tahun 2002 menempatkan Bank HS 1906 ke urutan 3 terbaik kategori bank beraset dibawah Rp 1 triliun. Tujuan penelitian ini adalah melakukan audit manajemen terhadap aktivitas pemberian dan pengawasan kredit komersial (kredit investasi dan kredit modal kerja).
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, dengan sampel purposive yang diambil dengan audit tracking 20 debitur kredit komersial terbesar yang terdiri dari 11 debitur kredit modal kerja dan 9 debitur kredit investasi, dengan periode yang dianalisis adalah periode pemberian kredit tahun 2000 hingga 2002.
Pada penelitian ini dilakukan audit manajemen dilakukan pada 2 (dua) aktivitas , yaitu aktivitas pemberian kredit komersial dan aktivitas pengawasan kredit komersial. Efektivitas aktivitas pemberian kredit dinilai dengan menganalisis pencapaian tujuan pemberian kredit, yaitu pemberian kredit dapat meningkatkan aktivitas perusahaan (debitur) dalam menjalankan fungsinya, dapat mendatangkan keuntungan (profitabilitas) bagi bank, dan dilaksanakannya standar umum dan standar khusus perkreditan. Pencapaian tujuan pemberian kredit diukur dengan melakukan analisis laporan keuangan, analisis mutasi rekening, analisis profitabilitas dengan menggunakan perhitungan APR (Account Profitability Ratio), dan analisis kepatuhan pada standar umum dan standar khusus dengan menggunakan Matrik Kepatuhan. Efektivitas aktivitas pengawasan kredit dinilai dengan menganalisis ketaatan pada standar umum dan standar khusus perkreditan, dengan menggunakan Matriks Kepatuhan.
Berdasarkan analisis-analisis tersebut diketahui bahwa selama ini Bank HS 1906 meskipun belum optimal namun secara umum dapat mencapai tujuan-tujuan pemberian kredit. Melalui pemberian kredit Bank HS 1906 telah mampu meningkatkan aktivitas usaha debitur yang terlihat dari peningkatan asset, omzet, rasio-rasio keuangan dan mutasi transaksi debitur di Bank HS 1906. Bank HS 1906 telah menjalankan aktivitas pemberian kredit dan pengawasan kredit sesuai dengan standar khusus dan standar umum perkreditan (efektif), namun belum seluruh debitur menghasilkan keuntungan (profit) yang memadai bagi bank karena adanya biaya-biaya (fee) yang diberikan kepada kepada nasabah (debitur) dan kurangnya fee based income. Audit kepatuhan terhadap aktivitas pemberian dan pengawasan kredit memberikan hasil 19 debitur (95%) berisiko kredit rendah dan 1 debitur (5%) berisiko kredit sedang, yaitu debitur kredit modal kerja. Bank HS 1906 perlu melakukan pembinaan lebih intensif kepada para debiturnya, meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur perkreditan, dan melakukan review secara berkala terhadap setiap credit account untuk mengetahui potensi pengembangan usaha debitur dan profitabilitas yang diperoleh bank dengan adanya hubungan bisnis dengan debiturnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes536 | T/DIG - PMM | Tesis | 657.452 ARY a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain