Computer File
Analisis keuntungan dari pola subkontrak bagi industri kecil : studi kasus PT BK di Kota Bandung
Kian disadari bahwa industri kecil semakin memegang peranan
penting dalam kancah perekonomian global. Selain itu bagi Indonesia
khususnya, industri kecil merupakan suatu unsur pokok dari seluruh
struktur industri karena dengan pengembangannya dapat dipecahkan
pula masalah kemiskinan penduduk, kesenjangan antar wilayah, kecilnya
penciptaan lapangan kerja, makin tingginya tingkat pengangguran dan
rendahnya pertumbuhan disektor pengolahan.
Dengan pentingnya peranan industri kecil dalam perekonomian
nasional maka sudah waktunya industri besar melakukan kaitan dengan
industri kecil. Dengan demikian akan memperkuat kedudukan industri kecil
yang berarti juga memperkuat perekonomian nasional secara
keseluruhan. Disamping itu pemerintah Indonesia sendiri telah
mencanangkan program keterkaitan antara industri besar/sedang dan
industri kecil melalui program bapak angkat mitra usaha sebagai
gerakan nasional, dengan salah satu polanya yaitu subkontrak.
Pola subkontrak ini berdasarkan hasil studi dibeberapa negara
industri baru (Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan lain-lain) telah terbukti
bahwa sistim subkontrak adalah akar dari terbentuknya industri kecil
yang tangguh yang melandasi kuatnya industri secara keseluruhannya
dan sekaligus akar dari tingginya tingkat pertumbuhan industri dan
perekonomian yang tinggi. Karena itulah maka penulis melakukan studi
kasus pada PT. BK untuk menganalisis keuntungan dari pola subkontrak bagi industri kecil dan faktor-faktor yang melatarbelakangi
subkontrak tersebut.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif
analitis, serta melakukan penelitian studi kasus dan penelitian
perpustakaan. Sedangkan dalam teknik pengolahan data menggunakan
analisis regresi linier yang berupa analisis intervensi dan regresi
sederhana guna mengetahui bagaimana keadaan perusahaan sebelum
dan setelah melakukan subkontrak.
Dari hasil penelitian penulis berhasil menganalisa keuntungan yang
diperoleh dari industri kecil (PT. BK). Hal ini terlihat dari hasil penelitian
dan pengolahan data yang diperoleh, bahwa sejak 1966 sampai
terjadinya subkontrak pertama di tahun 1975-1995 berdasarkan hasil
analisis regresi telah terjadi perubahan: modal sebesar 57,2%, produktivitas sebesar 93,5%, kualitas sebesar 95%, yang mana
perubahan ini sebagian besar berawal sejak terjadinya subkontrak.
Selanjutnya dari hasil penelitian ini penulis melihat bentuk subkontrak yang
telah berjalan sangat baik untuk dijadikan contoh bagi industri-industri
kecil lainnya dan industri sejenis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp251 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB ALD a/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain