Computer File
Implikasi krisis ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri tekstil dan akibatnya terhadap perekonomian daerah : studi kasus Wilayah Majalaya
Wilayah Majalaya merupakan wilayah dimana sebagian besar industri tekstil
berlokasi. Sektor industri tekstil di Wilayah Majalaya ini merupakan sektor unggulan
bagi pertumbuhan ekonomi, dikarenakan pendapatan utama bagi sebagian besar
masyarakatnya berasal dari sektor industri tersebut. Industri tekstil di Wilayah
Majalaya mempunyai sumbangan pada Pendapatan Domestik Regional Bruto
Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung dan kesempatan kerja.
Krisis moneter yang diikuti oleh krisis ekonomi yang terjadi mulai pertengahan
tahun 1997, menyebabkan sebagian besar jumlah perusahaan di wilayah Majalaya
menghentikan kegiatannya akibat dari mahalnya harga bahan baku, naiknya tarif listrik
dan juga naiknya harga kebutuhan yang lain. Hal tersebut mengakibatkan menurunnya
volume penjualan.
Secara garis besar permasalahan yang dihadapi industri tekstil di Wilayah
Majalaya dapat dibedakan atas masalah yang dihadapi industri tekstil yang
menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri dan yang menggunakan
bahan baku yang berasal dari luar negeri.
Untuk mengolah data, penulis menggunakan metode statistik dengan
menggunakan persamaan regresi digunakan hipotesis untuk melihat hubungan antar
variabel. Uji F digunakan untuk menguji apakah gabungan variabel independen dapat
menjelaskan variasi dalam variabel dependen dan uji t digunakan untuk uji signifikasi
koefisien regresi terhadap model regresi yang diperoleh. Karena keterbatasan dari
data yang ada, pengolahan dari data sekunder hanya sampai pada tahun 1997.
Sedangkan untuk tahun 1998 penulis menggunakan data primer yang didapat dari
hasil wawancara dengan pihak yang terkait.
Dari hasil wawancara hampir sebagian besar sub sektor industri tekstil yang
terdapat di Wilayah Majalaya (dari industri pemintalan benang sampai industri kain
jadi) masih tergantung pada ketersediaan bahan baku impor. Oleh karena itu usaha
untuk mengurangi tingkat ketergantungan industri tekstil pada bahan baku impor
harus ditingkatkan.
Dengan terjadinya krisis ekonomi menyebabkan hampir sebagian besar
perusahaan tekstil yang berada di Wilayah Majalaya terpaksa menghentikan
kegiatannya, sehingga banyak sekali tenaga kerja yang terkena PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja) dan secara tidak langsung pula menyebabkan pengurangan
pendapatan daerah di Wilayah Majalaya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp281 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB SET i/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain