Computer File
Pengaruh jumlah uang beredar,anggaran pemerintah dan harga BBM terhadap penciptaan inflasi di Indonesia periode 1975-1995
Studi tentang inflasi didasarkan pada pemikiran, bahwa stabilitas
perekonomian mutlak diperlukan guna menjamin kelangsungan kesinambungan
proses pembangunan. Untuk itu pengendalian terhadap tingkat harga umum dan
inflasi di Indonesia perlu senantiasa diupayakan. Bertitik tolak dari asumsi tersebut,
maka skripsi ini mencoba menganalisis pengaruh dari Jumlah Uang Beredar, Defisit
Anggaran Pemerintah dan Kenaikan Harga BBM dalam negeri terhadap laju inflasi di
Indonesia.
Metoda yang digunakan dalam skripsi ini adalah metoda analisis deskriptif
dan analisis kuantitatif dengan periode penelitian antara tahun 1975-1995. Hasil dari
metoda analisis deskriptif terhadap ekspansi (pertambahan) Jumlah Uang Beredar,
Defisit Anggaran Pemerintah dan kenaikkan harga BBM di dalam negeri
memperlihatkan hasil; bahwa ketiga faktor di atas memberikan pengaruh positif laju
inflasi di Indonesia. Pengujian dengan menggunakan metoda analisis kuantitatif
terhadap Jumlah Uang Beredar dan kenaikkan harga BBM memperlihatkan kedua
faktor tersebut memberikan pengaruh positif terhadap laju inflasi; sedangkan Defisit
Anggaran Pemerintah kurang berperanan dalam meningkatkan laju inflasi.
Selama periode penelitian dari tahun 1975-1995 inflasi yang terjadi di
Indonesia merupakan gabungan dari inflasi permintaan (Demand Pull Inflation) dan
inflasi biaya (Cost Push Inflation). Periode 1975-1995 bercirikan lebih dominannya
inflasi permintaan sebagai akibat dari boom ekspor minyak yang disertai dengan
defisit anggaran pemerintah. Sedangkan periode 1979-1995, walaupun pengaruh
Jumlah Uang Beredar masih ada namun pengaruh peningkatan harga BBM dalam
negeri, kebijakan devaluasi dan kebijakan perpajakan nampak lebih dominan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp301 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain