Computer File
Tinjauan potensi sektor pertanian berkaitan dengan aspek-aspek pendapatan (PDRB) dan kesempatan kerja di Propinsi Bali periode tahun 1989-1996
Indonesia telah lama dikenal sebagai negara agraris, sehingga sebagian
besar penduduk di Indonesia bekerja di sektor pertanian dan sektor ini
memberikan sumbangan yang besar bagi pendapatan nasional, walaupun
sumbangannya semakin menurun.
Propinsi Bali sebagai salah satu propinsi di Indonesia, dimana sektor
pertaniannya memberikan sumbangan yang besar terhadap Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), masih berpotensi untuk terus dikembangkan
peranannya, walaupun secara relatif peranannya tersebut makin menurun,
hal ini ditunjukkan dari nilai PDRB propinsi Bali. Sebagai daerah yang
mengandalkan sektor pertanian dan dalam rangka perubahan struktur
ekonomi, maka salah satu tujuan dari pembangunan pertanian adalah
meningkatkan produksi pertanian untuk memantapkan swasembada pangan
dan memperkuat kesempatan kerja.
Masalah utama yang biasanya dihadapi negara-negara yang sedang
berkembang seperti negara Indonesia, selain dari jumlah penduduk yang
besar adalah masalah kesempatan kerja yang terbatas. Begitu pun dengan
propinsi Bali, pertumbuhan penduduk yang cepat, maka angkatan kerja di
propinsi Bali juga turut berkembang, sementara itu perkembangan
kesempatan kerja yang tersedia relatif terbatas. Sektor pertanian dengan
segala karakteristik dan potensinya masih mampu menyediakan kesempatan
kerja yang cukup berarti bagi angkatan kerja di propinsi Bali. Untuk
mengetahui sejauh mana kesempatan kerja yang bisa diserap oleh sektor
pertanian. maka dalam penelitian ini digunakan alat ukur elastisitas
kesempatan kerja sektor dan laju pertumbuhan produktivitas pekerja sektor
dengan asumsi ceteris paribus, dalam arti bahwa berlakunya metode tersebut
dengan syarat faktor-faktor lain, selain variabel pendapatan (PDRB) dari
variabel kesempatan kerja yang diteliti dianggap tetap/konstan.
Dari hasil analisis dengan dua periode waktu yang berbeda, menyebutkan
bahwa selama periode I (1989-1993) elastisitas kesempatan kerja sektor
pertanian adalah sebesar 0,62 % dan selama periode II (1993-1996) sebesar
2,08 %. Dengan laju pertumbuhan produktivitas pekerja sektor pertanian
adalah sebesar 1,60 % (periode I) dan sebesar 0,48 % (periode II). Artinya,
dengan pertumbuhan I % PDRB sektor pertanian, maka akan meningkatkan
perluasan kesempatan kerja sektor pertanian sebesar 0,62 % (periode I) dan
sebesar 2,08 % (periode II), dan perluasan kesempatan kerja tersebut akan
meningkatkan laju pertumbuhan produktivitas pekerja sektor pertanian
sebesar 1,60 % selama periode I dan sebesar 0,48 % selama periode II.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp315 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB WID t/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain