Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan harga saham BUMN dualisting berdasarkan individual index : suatu tinjauan terhadap saham PT Telkom Indonesia sebelum dan saat terjadi krisis ekonomi
BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang merupakan perusahaan yang
memiliki modal cukup besar dan sebagian besar dibiayai oleh negara. Karena sebagian
besar dibiayai oleh negara, menyebabkan intensitas perdagangan saham BUMN paling
tinggi dalam perdagangan sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Hal ini dapat dipahami
karena BUMN merupakan milik pemerintah dan memiliki prospek yang cukup baik
dalam pengembangan usahanya dimana usaha yang dikelola BUMN adalah usaha-usaha
dengan skala besar dan menguasai kepentingan publik (rakyat), sehingga banyak sekali
investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya melalui pembelian saham-saham
perusahaan BUMN tersebut.
PT Telkom merupakan perusahaan BUMN bergerak di bidang jasa
telekomunikasi satu-satunya yang melayani jaringan lokal di Indonesia. Dengan luas
wilayah dan jumlah penduduk yang sangat besar menjadikan prospek usaha PT Telkom
sangat baik untuk terus dikembangkan. Karena itu saham Telkom menjadi suatu daya
tarik tersendiri mengapa investor untuk selalu 'memburu' saham tersebut.
Untuk meningkatkan jumlah modal usahanya PT Telkom melakukan go public
dengan cara mencatatkan (listing) sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan juga
melakukan go international melalui bursa Internasional di New York Stock Exchange
(NYSE) atau lebih dikenal dengan nama Wall Street. Tindakan yang dilakukan oleh
Telkom ini dikenal dengan istilah dualisting, yaitu melakukan penawaran di dua tempat.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan saham BUMN dualisting dengan
menggunakan sampel PT Telkom Indonesia melalui penghitungan angka Individual
Indexnya. Individual Index merupakan rasio dari harga penutupan saham reguler dengan
harga dasar saham pada saat listing di bursa. Melalui tinjauan pustaka, penulis
menemukan beberapa teori yang dapat menerangkan faktor-faktor tersebut, yaitu :
volume transaksi saham, Index Harga Saham Gabungan (IHSG), tingkat inflasi, tingkat
bunga dan kondisi perekonomian Indonesia.
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa faktor-faktor yang signifikan
mempengaruhi pertumbuhan harga saham Telkom di BEJ adalah Volume transaksi,
IHSG dan tingkat bunga. Sedangkan yang mempengaruhi pertumbuhan harga saham
Telkom di Wall Street adalah Volume transaksi, MSG, tingkat bunga, pertumbuhan
saham Telkom di BEJ dan kondisi perekonomian Indonesia.
Semoga penelitian ini dapat berguna bagi mereka yang bersangkutan di dunia
pasar modal dan yang akan meneliti mengenai saham-saham perusahaan Indonesia yang
melakukan dualisting.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp363 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain