Computer File
Suatu tinjauan mengenai pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan mesin perkakas dan pengaruhnya terhadap perubahan perilaku kerja karyawan divisi pabrik pada PT Honda Astra Engine Manufacturing
Semakin tingginya tingkat pertumbuhan angkatan kerja di negeri ini, maka akan semakin besar masalah penyerapan tenaga kerja pada tiap sektor ekonomi. Dalam kenyataannya, kemampuan penyerapan tenaga kerja belumlah memenuhi jumlah angkatan kerja yang ada. Walaupun dalam keadaan yang demikian, PT. Honda Astra Engine Manufacturing tetap berusaha untuk membuka kesempatan kerja bagi putra-putri Indonesia yang berpotensi dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas usahanya.
PT. Honda Astra Engine Manufacturing (HAEM) adalah perusahaan industri yang bergerak pada bidang perakitan dan pembuatan mesin kendaraan bermotor roda dua khusus untuk merek HONDA. PT. HAEM merupakan salah satu anak cabang dari PT. Astra Internasiona) yang berada satu kelompok dalam PT. Federal Motor yang memproduksi kendaraan bermotor roda dua HONDA.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan, maka pengembangan karyawan merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Perkembangan-perkembangan yang terjadi seperti kemajuan dalam bidang teknologi, persaingan, dan bertambah kompleksnya tugas-tugas operasional telah mendorong para manajer untuk menyusun program pendidikan dan pelatihan yang terarah dan sistematis, dirancang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan dengan metode yang tepat. Materi-materi yang diberikan harus ada relevansinya dengan pekerjaan yang dilakukan, sehingga dapat menambah minat dan motivasi karyawan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta memperbaiki sikap dan perilaku karyawan agar lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya.
Perilaku adalah bagian dari diri seseorang yang dapat dilihat atau diamati oleh orang lain. Perilaku kerja seseorang dapat dikatakan perilaku seseorang dalam organisasi. Agar didapatkan perilaku kerja yang terarah dan sesual dengan yang diharapkan perusahaan, maka sekiranya perlu dilakukan penilaian prestasi kerja yang diharapkan dapat menjadi perangsang yang tepat untuk memotivasi karyawan berperilaku kerja yang baik.
Dalam melakukan penilaian perilaku kerja karyawan, penulis mengukur intensitas/irekuensi/sering-tidaknya perilaku kerja tersebut dilakukan (self-assessment). Unsiir-unsur perilaku kerja yang dinilai adalah hasil kerja kaiyawan, absensi, sikap dan disiplin kerja, kerja sama, keuletan dalam bekerja, inisiatf, kreativitas, penguasaan pekerjaan, pemahaman kerja, komumkasi, penghargaan dan bimbingan dari atasan dan semangat kerja karyawan.
Dalam penulisan skripsi mi penulis meneliti manfaat dari pelaksanaan Program Pelatihan Mesin Perkakas terhadap perubahan perilaku kerja dengan mengamati perilaku kerja karyawan sebelum dan sesudah mengikuti pelatinan tersebut. Dari hasil analisa angket mengenai perilaku kerja untuk melihat apakah perilaku kerja setelah mengikuti pelatihan lebih baik dari perilaku kerja sebelum pelatihan, digunakan uji stadstik: tes ranking bertanda Wilcoxon. Dari perhitungan, didapat bahwa harga z sebesar - 3,11 mempunyai kemungkinan yang dikaitkan dengan kemuuculannya di bawah Ho (p) adalah sebesar 0.0009 lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0.01, maka keputusannya adalah menolak Ho dan menerima H1. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku kerja karyawan peserta pelatihan adalah lebih baik dari perilaku kerja sebelum mengikuti pelatihan.
Selanjutnya, penulis ingin mengetahiu seberapa jauh pengaruh dari pada pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan Mesin Perkakas terhadap perubahan perilaku kerja karyawan. Dengan menggunakan tes statistik korelasional Spearman, didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,7116 yang berarti terdapat hubungan positif (searah) yang cukup kuat antara pelaksanaan program pelatihan Mesin Perkakas dengan perilaku kerja setelah mengikuti pelatihan tersebut. Selanjutnya dengan menguji signifikansi koefisien korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah benar ada hubungan yang positif antara pelaksanaan program pelatihan Mesin Perkakas dengan perubahan perilaku kerja karyawan. Ternyata t hitung sebesar 5,3595 lebih besar dari pada t tabel sebesar 2,467, maka Ho ditolak dan H1 diterima sehingga antara pelaksanaan program pelatihan dengan perubahan perilaku kerja mempunyai hubungan positif adalah diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pelaksanaan program pelatihan yang diberikan kepada karyawan akan semakin baik perilaku kerja karyawan.
Koefisien determinasinya adalah sebesar 0.5064, berarti besarnya pengaruh dari pelaksanaan program pelatihan Mesin Perkakas terhadap perilaku kerja setelah mengikuti pelatihan adalah 50,64%. Sedangkan sisanya sebesar 49,36% adalah pengaruh faktor lain seperti gaji, kondisi lingkungan kerja, kepuasan kerja, fasilitas untuk karyawan dan lain sebagainya.
Sebagian besar dari peserta pelatihan setuju bahwa program pendidikan dan pelatihan Mesin Perkakas ini memang dibutuhkan, karena menunjang pekerjaannya dan membantu mereka dalam menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Hasil kerja karyawan baik dari segi kuantitas maupun kualitas tidak banyak menunjukkan perubahan, karena basil kerja yang dhiilai adalah hasil kerja kelompok bukan perorangan. Sudah menjadi kebiasaan karyawan hadir di tempat kerja tepat pada waktunya dan tidak meninggalkan tempat kerja sebelum waktunya. Kelancaran berkomunikasi dengan rekan sekerja sudah terpelihara dengan baik. Setelah mengikuti pelatihan terjadi peningkatan dalam sikap dan disiplin kerja, kerja sama, keuletan bekerja, inisiatif dan pembuatan keputusan, kreativitas, penguasaan pekerjaan, kepercayaan atasan terhadap bawahannya, pemahaman atas tugas-tugas yang dibebankan, komunikasi dengan atasan dan semangat kerja karyawan. Perubahan perilaku kerja ini diharapkan juga akan meningkatkan hasil karya (prestasi kerja) karyawan sebagai kontribusinya bagi kemajuan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2117 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ IND s/94 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain