Computer File
Pengaruh kegiatan periklanan terhadap respons konsumen/nasabah : studi kasus pada kantor pusat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Serangkaian paket kebijaksanaan deregulasi perbankan yang telah
dikeluarkan oleh, pemerintah semenjak dasawarsa 1980-an, memberikan
pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan bisnis perbankan di
Indonesia. Perkembangan tersebut meliputi jumlah bank dan kantor
cabangnya, jaringan kerjanya serta jumlah produk perbankan, yang
membawa ke dalam suatu dunia usaha perbankan yang bersaing ketat.
Kondisi ini memaksa setiap bank untuk aktif, tidak berdiam diri menunggu
datangnya nasabah, dan menunjukkan semakin pentingnya pemasaran
dalam bisnis perbankan.
Komunikasi adalah unsur yang menentukan dalam suatu usaha
pemasaran yang terpadu. Dalam proses komunikasi terdapat dua pihak
utama yang saling berinteraksi, yaitu perusahaan sebagai pihak pengirim
pesan atau sender, dan konsumen sebagai pihak penerima pesan atau
receiver. Secara garis besar, alur dari proses komunikasi ini dimulai
dengan penyampaian suatu pesan dari pihak perusahaaan, yang
kemudian ditafsirkan dan diakhiri dengan reaksi atau respons dari pihak
konsumen.
Respons merupakan cerminan dari sikap konsumen terhadap
suatu rangsangan, yang dapat bersifat positif atau negatif, dan
dipengaruhi oleh komponen kognisi, perasaan, dan kecenderungan bertindak. Untuk mendapatkan respons yang positif, pihak perusahaan
harus kreatif dalam meyampaikan pesan dengan memperhitungkan
kecenderungan konsumen dalam menafsirkan isi pesan tersebut.
Periklanan, selain sebagai alat komunikasi, dapat dipandang
sebagai suatu rangsangan yang seyogyanya dimanfaatkan oleh
perusahaan untuk mendapatkan respons yang positif terhadap
produknya. Sifat periklanan yang dapat membujuk dan kemampuannya
untuk menciptakan suatu kesan yang mendalam, baik secara langsung
maupun tak langsung akan mempengaruhi perilaku seorang konsumen
dalam memberikan responsnya.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengungkapkan
pengaruh dari kegiatan periklanan tersebut terhadap respons konsumen,
yang khususnya dilakukan oleh manajemen PT. Bank Negara Indonesia
(Persero). Pengukuran keberhasilan kegiatan periklanan Bank BNI ini
didasarkan pada salah satu model respons konsumen yaitu model AIDA,
yang mencerminkan adanya attention, interest, desire, dan action dari
konsumen.
Dengan menerapkan kebijaksanaan dan strategi tertentu terhadap
media, pesan, dan gerak periklanannya, melalui dua divisi yang berbeda,
Bank BNI mengharapkan kegiatan periklanan ini dapat membawa
konsumen maupun nasabahnya untuk memberikan respons yang positif
dalam melewati tahap-tahap AIDA tersebut. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan, ternyata
menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap kegiatan
periklanan Bank BNI belum tergolong baik. Penilaian responden terhadap
fungsi-fungsi dari aktivitas periklanan Bank BNI secara keseluruhan, baik
media, pesan, maupun gerak periklanannya hanya menengah atau
sedang.
Dan dari hasil analisa respons konsumen, terdapat dua hal yang
cukup menonjol yaitu respons attention dan action konsumen. Hingga
saat ini respons konsumen terhadap kegiatan periklanan Bank BNI masih
terbatas pada tahap kesadaran atau perhatian. Sebesar 47% dari seluruh
jumlah responden memiliki perhatian yang tergolong tinggi. Sedangkan
action, walaupun tergolong rendah, adanya sebagian responden yang
memberikan respons yang cukup berarti menggambarkan bahwa terlepas
dari menarik atau tidaknya iklan-iklan Bank BNI tersebut, Sank BNI
merupakan bank yang terpercaya dan memiliki nasabah yang loyal. Pada
tahap interest dan desire, kegiatan periklanan Bank BNI ini belum
mempunyai pengaruh yang cukup besar dan responden mempunyai
kecenderungan tingkat respons yang rendah.
Namun melalui perhitungan korelasi Rank Spearman, dihasilkan
nilai positif koefisien rs sebesar 0,6343 yang menunjukkan bahwa
kegiatan periklanan Bank BNI ini mempunyai pengaruh yang cukup kuat
terhadap respons konsumen atau nasabahnya. Dengan demikian, penurunan pada kegiatan periklanan akan mengakibatkan terjadinya
penurunan pada respons konsumen/nasabah. Untuk itu Bank BNI harus
lebih menyempurnakan kegiatan periklanannya agar periklanan dapat
diandalkan guna meningkatkan respons konsumen, yang pada akhirnya
akan membantu keberhasilan usaha pemasaran Bank BNI.
Keseluruhan hasil di atas menunjukkan bahwa hipotesa yang
penulis ajukan dalam skripsi ini, yaitu kegiatan periklanan yang tepat
akan mempengaruhi respons konsumen dalam melewati tahap-tahap
AIDA, telah teruji dan dapat dibenarkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2138 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ERA k/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain