Computer File
Pemilihan metode peramalan dan penerapan metode Q/R System dalam sistem pengendalian persediaan bahan baku minyak kelapa sawit pada perusahaan minyak goreng PT "X"
Persediaan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap efisiensi suatu proses produksi terutama pada persediaan bahan baku, karena bahan baku merupakan input utama bagi berlangsungnya proses produksi. Persediaan yang terlalu besar akan mengakibatkan inefisiensi biaya, sedangkan persediaan yang terlalu sedikit dapat mengakibatkan adanya kekurangan persediaan yang akhirnya mengganggu kelancaran proses produksi. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem pengendalian bahan baku yang baik, khususnya terhadap bahan baku utama suatu produk.
Sebagai suatu perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan minyak goreng yang menggunakan bahan baku utama minyak kelapa sawit, perusahaan harus pula mempunyai suatu sistem pengendalian bahan baku yang baik, karena semakin ketatnya persaingan daiam bidang usaha ini.
Pengelolaan persediaan yang baik haruslah bersifat proaktif. Hal ini berarti kita harus dapat memperkirakan kebutuhan suatu barang, berdasarkan pola pemakaian sebelumnya. Salah satu caranya ialah dengan menerapkan metode peramalan. Metode peramalan yang digunakan haruslah cocok dengan pola data historis yang ada. Berdasarkan pola data historis kebutuhan minyak kelapa sawit yang bersifat linier, dipilih tiga model peramalan yang cocok untuk pola data linier yaitu Regresi Linier Sederhana, Metode Pemulusan eksponensiai ganda (Double Exponential Smoothing) Satu parameter dari Brown, dan Metode Pemuiusan Eksponensiai Ganda Dua Parameter Dari Holt. Dari ketiga metode peramalan diatas ternyata metode Regresi Linier Sederhana paling cocok dengan pola data historis kebutuhan minyak kelapa sawit di perusahaan itu, karena memiliki MSE (Mean Squared Error) terkecil, dimana hal ini menunjukkan simpangan terkecil antara hasil peramaian dengan data historis.
Setelah itu dengan metode Regresi Linier sederhana dibuat perkiraan kebutuhan minyak kelapa sawit untuk satu tahun mendatang. Berdasarkan hasil perkiraan tersebut lalu diterapkanlah metode Q/R system sebagai metode pengendalian persediaan. Dengan metode ini dapat dihitung berapa jumlah bahan baku yang optimal daiam satu kali pemesanan, dalam satu periode (satu tahun) berapa kali kita harus melakukan pemesanan, kapan kita harus melakukan pemesanan bahan baku kembali dan berapa banyak kuantitas bahan baku pengaman (buffer stock) yang paling optimal.
Dari hasil perhitungan dengan menerapkan metode peramaian dan Q/R System dalam sistem pengendalian persediaan pada perusahaan minyak goreng ini ternyata dapat diperoleh penghematan sebesar Rp. 43.144.695,- atau 24,76% dari seluruh total biaya yang dikeluarkan bila kita tetap menerapkan metode yang seiama ini dilakukan.
Berdasarkan atas diperolehnya suatu penghematan biaya persediaan yang cukup besar dengan diterapkannya metode peramalan dan Q/R system dalam sistem pengendalian bahan baku tersebut, maka sudah selayaknya lah perusahaan yang bersangkutan memperbaiki sistem pengendalian bahan bakunya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2140 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain