Computer File
Analisis likuiditas jangka pendek dan penilaian kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada P.T. Ever Shine Textile Industry anak perusahaan pada tahun 1992, 1993 dan 1994
P.T. Ever Shine Textile Industry & Anak Perusahaan adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha tekstil dan produk tekstil. Sejak
didirikan pada tahun 1973 pertumbuhan perusahaan mengalami perkembangan yang
baik. Apalagi setelah go public pada tahun 1992, perusahaan dapat tumbuh dengan
pesat. Pertumbuhan ini didukung oleh adanya investasi yang kontinyu. Perolehan
untuk dana investasi bisa dapat dari dalam (internal financing), perusahaan
menyisihkan dana unnrk investasi yang diperoleh dari laba ditahan, atau dari luar
(external financing), perusahaan dapat meminjam pada pihak luar seperti suppler,
bank atau lembaga keuangan bukan bank. Berbagai cara bisa ditempuh perusahaan
untuk mendapatkan dana investasi.
Pemberi pinjaman atau kreditor yang hendak memberikan dana kepada
perusahaan tentu saja akan melakukan suatu studi untuk menentukan apakah
perusahaan pemohon pinjaman ini layak diberikan pinjaman. Studi semacam ini
biasanya disebut studi analisis kredit yang umumnya berisi dua macam analisis,
analisis laporan keuangan dan analisis mengenai kemungkinan terjadinya
kebangkrutan perusahaan. Isi dari suatu studi analisis kredit bisa komprehensif dan
kompleks, tergantung dari jenis pinjaman, besarnya pinjaman serta status dari
kreditor, apakah kreditor itu bank atau lembaga keuangan bukan bank. Pada dasarnya
suatu studi analisis kredit dibuat untuk mengetahui apakah perusahaan peminjam akan
mampu membayar bunga serta pokok pinjaman yang jatuh tempo. Dalam kaitannya ini, kreditor terutama akan menilai kondisi likuiditas jangka pendek dari perusahaan
Dengan mengetahui kondisi likuiditas jangka pendek, kreditor dapat menilai apakah
perusahaan mampu secara tepat waktu untuk membayar bunga dan pokok pinjaman.
Yang tidak kalah pentingnya dalam isi studi analisis kredit bagi kreditor adalah
menilai kemungkinan terjadinya kebangkrutan perusahaan. Apabila hasil dari analisis
kebangkrutan ini menyatakan bahwa pada periode mendatang diramalkan perusahaan
akan bangkrut, maka kreditor tentu akan berpikir dua kali sebelum memberikan
pinjaman Oleh karena itu kaitan antara kedua analisis ini sangat erat dan sangat
panting diketahui oleh kreditor. Penulis menjadikan kedua analisis tersabut sebagai
inti permasalahan yang dirumuskan kedalam dua pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana kondisi likuiditas jangka pendek P.T. Ever Shine Textile Industry &
Anak Perusahaan berdasarkan analisis likuiditas jangka pendek yang dihitung
selama 7 periode laporan keuangan?
2. Berapa nilai kemungkinan terjadinya kebangkrutan P.T. Ever Shine Textile
Industry & Anak Perusahaan untuk periode 1995 berdasarkan teknik multiple
discriminant analysis dari Altman yang dihitung dari rasio-rasio keuangan selama
3 periode laporan keuangan?
Teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam skripsi ini adalah studi
kepustakaan. Metode analisis yang dipergunakan adalah metode analisis vertikal.
Sementara teknik analisis yang dipakai adalah teknik analisis rasio, teknik analisis common-size dan teknik multiple discriminant analysis. Setelah menerapkan metode
dan teknik analisis tadi atas inti permasalahan di atas, dapat ditarik dua kesimpulan.
Pertama, kondisi likuiditas jangka pendek P.T. EST adalah baik, artinya perusahaan
akan dapat membayar baik bunga maupun pokok pinjaman secara tepat waktu. Kedua,
nilai kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada periode mendatang, periode 1995,
adalah 1,86. Artinya perusahaan diklasifikasikan antara keadaan bangkrut dan tidak
bangkrut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2177 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HUT a/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain