Computer File
Analisa penerapan sistem produksi tarik (pull system) serta sequencing berdasarkan metoda goal chasing, untuk meminimumkan in-process inventory PT. Omedata Electronics
Perkembangan industri manufaktur merupakan salah satu urat nadi
perkembangan ekonomi Indonesia yang dapat kita rasakan semakin vital adanya,
karena hal inilah yang menjadi tolok ukur keberhasilan perkembangan ekonomi
Indonesia di mata dunia pada umumnya. Sebagai negara berkembang yang turut serta
dalam kancah perekonomian internaaional, perkembangan sektor industri manufaktur
tentunya juga memegang peranan yang sangat penting, oleh karena itu hendaknya
perkembangan industri manufaktur dapat berkembang pesat sering dengan laju
pembangunan saat ini.
Berbagai pembaruan dalam bidang produksi khususnya yang berkenaan
dengan penggunaan teknologi baru banyak dilakukan perusahaan-perusahaan yang
semakin menyadari akan pentingnya faktor tersebut dalam upaya mereka untuk dapat
bersaing dengan pengusaha lainnya. Pembaruan tersebut mencakup masalah-masalah
seperti masalah sistem produksi yang digunakan, masalah upaya peningkatan
produktivitas dan kualitas, masalah pengendalian persediaan, masalah penjadwalan
kerja, masalah ketepatan waktu, dan lain-lain. Sebagai pengusaha jeli, hal-hal tersebut
tentunya merupakan tantangan baru (chaIlenge) yang sekaligus merupakan
kesempatan (opportunity) baginya untuk tetap bertahan serta meningkatkan pangsa
pasarnya. Penerapan sistem produksi cara Jepang yang banyak dicontoh
perusahaan-perusahaan sekarang ini adalah penerapan sistem produksi seperti yang
terdapat pada perusahaan mobil Toyota di Jepang. Perusahaan Toyota memiliki sistem
produksi yang diberi nama Sistem Produksi Toyota (SPT) dalam menjalankan
produksinya. Mereka melakukan berbagai usaha pelatihan dan pendidikan untuk
meningkatkan kemampuan para karyawannya. Sepanjang masa kerjanya, karyawan
tidak pernah mandek untuk terus belajar. Merekapun diberi otonomi serta keleluasaan
untuk melaksanakan tugasnya. Hal inilah yang menjadikan perusahaan Toyota sebagai
perusahaan yang menunjukkan peningkatan yang makin baik dalam segala hal
berkaitan dengan perbaikan sistem produksinya. Mereka menerapkan apa yang disebut
KAIZEN yang artinya perbaikan yang terus menerus dengan melibatkan seluruh
anggota organisasi. Prinsip inilah yang kemudian diterapkan oleh kebanyakan
perusahaan-perusahaan manufaktur di Jepang dalam menghadapi kancah persaingan
dunia.
Melihat trend perkembangan industri manufaktur di Indonesia yang mulai
banyak dipengaruhi oleh sistem produksi cara Jepang akhir-akhir ini, seperti dengan
penerapan sistem Just In Time, maka penulis tertarik untuk mengupas masalah sistem
produksi cara Jepang ini dengan lebih mendalam. DaIam skripsi ini penulis akan
membahas masalah penjadwalan kerja serta pengendalian persediaan dengan
menggunakan teknik yang diambil dari Sistem Produksi Toyota (SPT). Sebagai tempat penelitian, penulis berminat melihat sistem produksi cara
Jepang yang diterapkan di PT. Omedata Electronics. PT. Omedata Electronics
merupakan perusahaan perakitan alat-alat elektronik seperti IC, magnetic head, chips
dan lain-lain yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta, Bandung. Dalam melaksanakan
penjadwalan urutan kerja serta pengendalian persediaannya, PT. Omedata Electronics
menerapkan sistem produksi cara Jepang, yaitu dengan menerapkan pendekatan
terhadap sistem produksi yang dilakukan di perusahaan Toyota (Sistem Produksi
Toyota).
Penjadwalan urutan kerja di PT. Omedata Electronics dilakukan berdasarkan
sequencing menggunakan metode yang dikenal dengan istilah Goal Chasing. Tujuan
dari sequencing dengan metoda Goal Chasing ini adalah agar perusahaan dapat
mencapai penjadwalan produksi campur merata (Heijunka) yang merupakan pra syarat
dalam hal menerapkan sistem produksi tarik (Sistem Kanban), serta untuk
meminimumkan in-process inventory (work in process) dalam perusahaan.
Perhitungan sequencing menggunakan metoda Goal Chasing ini diterapkan
pada dua stage perakitan Integrated Circuit di PT. Omedata Electronics, yaitu pada
stage Die Attach dan stage Lead Bonding dengan menggunakan bahasa pemrograman
komputer Clipper 5.20. Hasil sequencing dengan metoda Goal Chasing ini akan
menghasilkan suatu jadwal pengurutan kerja yang berguna bagi para operator dalam
hal melaksanakan proses pemkitan agar dapat berjalan dengan lancar. Selain itu dibahas pula penerapan sistem tarik yang diterapkan di PT. Omedata
Electronics dengan menggunakan kartu Kanban. Penerapan sistem tarik tersebut
digunakan dengan tujuan untuk meminimumkan persediaan barang dalam proses
(in-process inventory/work inproces) yang terjadi antar stage produksi Integrated
Circuit (I.C), sehingga dengan demikian perusahaan dapat menekan jumlah work in
process yang terjadi dalam produksi IC pada tingkat yang seminimum mungkin tanpa
mengganggu kelancaran proses produksi IC tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2200 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain