Computer File
Peranan pengendalian persediaan bahan baku untuk produk shoulder pada PT. Pindad (Persero) Bandung
Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang sangat pesat dewasa ini mendorong dunia usaha untuk mampu mencapai tingkat pengelolaan yang efisien dan efektif sehingga mampu bertahan hidup dan menghadapi persaingan.
Untuk memenuhi tuntutan itu maka perusahaan dalam hal ini PT. Pindad (Persero) pun perlu berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. PT. Pindad selain memproduksi produk militer juga memproduksi produk komersil yang sekarang ini mengarah ke perbandingan 80% untuk produk komersil dan 20% untuk produk militer dari kegiatan produksi perusahaan, mengingat pendapatan terbesar perusahaan diperoleh dari hasil penjualan produk komersil ini.
Masalah yang akan dikemukakan penulis disini adalah mengenai pengendalian persediaan bahan baku. Persediaan merupakan unsur yang penting untuk diperhatikan karena persediaan akan menyerap dana perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, maka perusahaan harus melakukan pengendalian secara baik agar investasi tersebut benar-benar menguntungkan. Tujuan pengendalian persediaan adalah menjamin tercapainya tingkat persediaan yang optimal, agar produksi berjalan dengan lancar dengan biaya persediaan yang minimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda deskriptif analitis, yaitu suatu usaha penelitian yang bertujuan melukiskan keadaan perusahaan. Adapun tehnik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dengan wawancara dan pengamatan didalam perusahaan, serta penelitian kepustakaan untuk mempelajari literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
Berdasarkan keterangan dari perusahaan, perusahaan selama ini belum menentukan kebijaksanaan pengendalian atas persediaan bahan baku mengenai jumlah yang akan dipesan untuk setiap pemesanan, kapan harus dilakukan pemesanan kembali. Perusahaan hanya melakukan pengendalian secara administratif yang dikelola oleh beberapa departemen yang khusus menangani persediaan material, adapun banyaknya material yang dipesan didasarkan kepada suatu kebijakan tertentu yang didasarkan atas pertimbangan teknis dan atas dasar pertimbangan kemampuan perusahaan untuk menyediakan modal, Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian penulis adalah salah satu produk komersil yaitu produk Shoulder, karena produk ini penjualannya termasuk kontinyu. Penulis membatasi hanya bahan baku utamanya yang diteliti yaitu Baja Scrap dan Pig Iron mengingat secara teknis kedua bahan baku ini memiliki masalah dalam pengendalian persediaannya, antara lain masalah penyimpanan serta waktu tunggu yang cukup lama. Selain itu secara ekonomis dengan mengendalikan kedua bahan baku tersebut perusahaan telah dapat mengendalikan 63,54% modal yang tertanam dalam persediaan untuk produk Shoulder.
Penulis mencoba menganalisa biaya-biaya per departemen yang berhubungan yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian persediaan, kemudian dilakukan pembebanan kedalam 2 jenis material yang diteliti. Dari pembahasan penelitian, maka didapat hasil sebagai berikut :
Perhitungan menurut perusahaan 15.349.180
Perhitungan menurut EOQ 6.447.883
Selisih 8.901.347
Penulis mendapatkan bahwa dengan menerapkan sistem pengendalian bahan baku dengan menggunakan metoda EOQ, efisiensi Maya persediaan adalah sebesar Rp 8.901.347. Dengan melakukan pengendalian persediaan bahan baku diharapkan kelebihan modal yang diinvestasikan oleh perusahaan dapat dihindari dan kelebihan modal tersebut dapat digunakan untuk aktivitas lain dalam perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2218 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DHA p/95 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain