Computer File
Analisa pengaruh advertising dan personal selling BCA Cabang Bandung terhadap minat konsumen menjadi card holder BCA Card : studi kasus di Kotamadya Bandung
Dengan dikeluarkannya paket deregulasi perbankan tahun 1988 oleh
pemerintah yang antara lain memberikan kemudahan dalam pendirian bank baru,
maka persaingan antar bank semakin tajam. Bank-bank harus berorientasi pada
konsep pemasaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar, lebih aktif agar
tetap dapat bertahan serta mengembangkan usahanya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, fasilitas dan pelayanan dari bankpun
semakin berkembang. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas uang plastik
atau yang lebih dikenal orang sebagai kartu kredit. Produk ini mempunyai pasar
sasaran yang tersebar luas, sehingga untuk memberikan informasi serta membujuk
konsumen menjadi pemegang kartu (card holder), sangat diperlukan kegiatan
promosi dari perbankan yang mengeluarkan kartu kredit tersebut.
Dalam promosi, perusahaan mengkomunikasikan produknya, sehingga
membangkitkan awareness, menarik perhatian serta menimbulkan minat
konsumen untuk membelinya. Promosi juga berguna untuk menanamkan company
image dan product image yang baik. Di samping itu peranan promosi adalah untuk
meningkatkan penjualan, sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan
pangsa pasar yang ada. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
analisa dan penelitian terhadap kegiatan promosi khususnya advertising dan
personal selling yang dilakukan salah satu bank swasta, yaitu BCA cabang
Bandung dalam usahanya menarik minat konsumen untuk menjadi card holder
BCA Card. Setta untuk meiihat faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan
konsumen untuk memilih menjadi card holder BCA Card. Penelitian ini dilakukan
untuk menganalisa sampai seberapa besar pengaruh advertising dan personal
selling yang dilakukan pihak BCA cabang Bandung dalam menarik minat calon
card holder, dengan menyebarkan kuesioner disamping wawancara kepada pihak
responden dart pihak bank, serta observasi terhadap responden. Untuk memberikan
hasil yang optimal serta untuk lebih memudahkan penelitian, maka populasi kami
batasi pada wilayah Kotamadya Bandung.
Untuk mengolah data yang terkumpul, penulis menggunakan analisa
kuantitatif, yaitu analisa prosentase yang dapat menunjukkan berapa besar
pengaruh variabel-variabel yang diukur, serta analisa kualitatif, yaitu analisa
semua variabel yang mempengatuhi minat konsumen. Sedangkan pengujian
hipotesa, penulis menggunakan korelasi Rank Spearman untuk mengetahui
kekuatan variabel bebas yaitu peranan advertising dan personal selling dengan
variabel tidak bebas yaitu minat menjadi card holder BCA Card. Disamping itu
juga menggunakan uji distribusi Student t, untuk menguji signifikasi dari H0, apakah ada hubungan antara kedua variabel yang diuji. Serta menggunakan
koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya kontribusi suatu variabel bebas
terhadap variabel tidak bebasnya. Di samping itu digunakan juga Method Based
On Rank Orders, untuk mengnji signifikansi perbedaan beberapa keadaan serta
ranking yang diberikan kepada sejumlah obyek oleh responden.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan statistika dengan menggunakan rumus Student t, H0
ditolak yang berarti terdapat hubungan advertising dan personal selling dengan
minat menjadi card holder BCA Card
2. Dengan menggunakan korelasi Rank Spearman, didapat angka 0,24 yang
berarti terdapat hubungan yang rendah dalam advertising dan personal selling
dengan minat menjadi card holder BCA Card. Sedangkan tanda positif dari
hubungan tersebut berarti advertising dan personal selling dapat meningkatkan
minat konsumen menjadi card holder BCA Card.
3. Koefisien determinasi sebesar 5,76% mengandung arti bahwa besarnya
kontribusi adverting dan personal selling terhadap minat menjadi card holder
adalah sebesar 5,76%, serta sisanya sebesar 94,24% dipengaruhi oleh variabel-variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Dengan menggunakan Method Based On Rank Orders, Penulis menganalisa
faktor-faktor yang menjadi petimbangan konsumen untuk menjadi card
holder. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dimulai dari nilai yang paling
positif yaitu : iklan yang menarik, direct mail yang menarik, dapat memiliki
BCA Visa/Master Card tanpa uang pangkal bila telah memiliki BCA Card,
BCA Card dapat berfungsi sebagai ATM, kemudahan untuk menjadi
pemegang kartu, adanya ‘double protection’ yaitu tanda tangan serta photo
pemegang kartu yang tercetak secara jelas, dapat mengurangi resiko dari
penggunaan kartu oleh orang yang tidak bertanggung-jawab, marketing officer
BCA Card mengerti tentang kartu kredit, dapat mencerminkan kredibilitas
keuangan pemegang kartu, ketepatan media yang digunakan dalam
menjangkau calon konsumen, BCA Card dapat diterima di banyak tempat,
lklan BCA Card jelas dan mudah dimengerti, marketing officer yang ramah
dan sopan, direct mail BCA Card yang lengkap dan jelas serta diakuinya
kredibilitas BCA sebagai penerbit kartu kredit.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2236 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WIR a/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain