Computer File
Peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan food supplement pada PT Ipsutama Fitnness supplies
Meningkatnya minat masyarakat untuk memiliki tubuh
yang ideal, mendorong perusahaan Weider yang
berkedudukan di Amerika untuk mengembangkan suatu
makanan formula yang dapat membantu mempercepat program
pembentukan tubuh yang ideal. Program untuk membentuk
tubuh yang ideal adalah diet yang benar, tidur yang
cukup dan olah raga yang teratur.
Bentuk tubuh yang ideal juga mulai diminati oleh
sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat
dengan menjamurnya fitness-fitness centre di Indonesia
akhir-akhir ini. Tingginya minat masyarakat Indonesia
untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal, adalah yang
menjadi dasar pemikiran PT. Ipsutama Fitness Supplies
untuk memasarkan food supplement merk Weider di
Indonesia. Welder adalah nama merk yang sudah terkenal
dalam olah raga kebugaran dan binaraga di Amerika.
Produk food supplement yang dipasarkan di Indonesia
oleh PT. Ipsutama dikategorikan menjadi dua golongan
yaitu untuk para binaragawan yang terjun secara
profesional, dan untuk masyarakat umum yang ingin
memperbaiki penampilannya.
Dengan produk yang digolongkan dalam Convenience
goods tersebut, diperlukan suatu jaringan distribusi yang kuat yang mampu mendukung kegiatan pemasaran
perusahaan untuk menjangkau seluruh pasar di Indonesia
sehingga dapat mencapai target penjualannya.
Dari penelitian yang penulis lakukan dapat
diperoleh masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan
saluran distribusi oleh perusahaan:
1 . Dari data penjualan dapat dilihat bahwa persentase
peningkatan pertumbuhan volume penjualan pada
wilayah Jawa barat dan Bali mengalami penurunan. Hal
ini disebabkan adanya vertical conflict antara
perusahaan dengan dealer yang timbul karena masing-masing
memiliki tujuannya sendiri.
2. Produk perusahaan tidak tersebar pada pasar geografis
lainnya selain Jakarta. Hal ini disebabkan karena
pelaksanaan kebljaksanaan exclusive distribution pada
tingkat wholesaling dan selective distribution pada
tingkat retailing.
3. Kurangnya usaha dari perusahaan dalam to maintain and
expand the market. Perusahaan perlu melakukan usaha
expand the market, untuk mengatasi adanya pemusatan
pendistribusian produk pada wilayah Jawa dan Bali,
yang dapat mengakibatkan masuknya produk pesaing pada
wilayah geografi lainnya.
Adapun cara-cara untuk mengatasi ketiga masalah
utama diatas yang penulis ajukan adalah:
1. Konflik ini harus segera diatasi dengan
melakukan kompromi, arbitrasi atau mediasi,
bahkan dapat dilakukan dengan meningkatkan
komunikasi diantara kedua belah pihak.
2. Perusahaan harus merubah kebijaksanaan saluran
distribusinya menjadi selective distribution
pada tingkat wholesaling atau memperbanyak
exclusive distributor pada wilayah lain dan
intensive distribution pada tingkat retailing.
Sehingga produk perusahaan akan terdistribusi
secara merata.
3. Perubahan cara pengawasan per wllayah dapat
lebih membantu untuk memelihara pasar. Penerapan
pull strategy dapat menciptakan adanya
permintaan produk oleh ultimate consumer yang
dapat menarik minat perantara-perantara yang
baru, untuk turut mendistribusikan produk
perusahaan pada wilayah geografi yang lain.
Secara keseluruhan, pertumbuhan volume penjualan
dapat dikatakan cukup baik.
Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa
perusahaan harus menyusun suatu sistem saluran
distribusi yang menjamin availability dan accesibility
produk perusahaan pada pasar geografi Indonesia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2246 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain