Computer File
Peranan promosi dalam meningkatkan penjualan, produk multimedia pada Perusahaan Axa di Bandung
Dengan beranjaknya Indonesia ke tahap lanjut dari
Pelita, meningkat pula kegiatan perekonomian. Masyarakat
yang berperan sebagai pelaku kegiatan ekonomi tentu ikut
pula terbawa laju peningkatan ini. Tingginya aktivitas kerja
ini, mengakibatkan makin sempitnya waktu yang dapat
diluangkan untuk berkumpul bersama-sama keluarga, sehingga
para aktivis perekonomian cenderung untuk menghabiskan waktu
luangnya yang terbatas ini bersama keluarga di rumah.
Dengan semakin banyaknya waktu yang tersita untuk bekerja
akan sangat membantu jika ada media yang dapat memenuhi
kebutuhan informasi dan pengetahuan yang paling aktual,
informatif, dan mudah dimengerti yang mana dapat dipenuhi
salah satunya dengan produk multimedia ini. Tingginya
aktivitas perekonomian juga menyebabkan meningkatnya stress
pada para pelaku kegiatan perekonomian tersebut, yang mana
jika dibiarkan berlarut akan berakibat fatal baik pada
mentalnya sendiri maupun pada kondisi fisik.
Dengan pertimbangan ke 3 alasan di atas maka dilihat
bahwa alat multimedia ini dapat memberikan hiburan bagi
seluruh keluarga, juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk
menambah informasi dan pengetahuan, dan sebagai alternatif
untuk mengurangi bahkan meredakan stress yang relatif murah dan mudah. Dengan ulasan di atas diharapkan produk
multimedia ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan yang
diharapkan.
Perusahaan "X" adalah perusahaan yang mengkhususkan diri
menjual alat di bidang hiburan elektronik, seperti : mesin
game 8 bit, 16 bit, sampai dengan generasi terbaru yaitu
alat multimedia 31 bit yang mana tidak hanya berfungsi
sebagai alat hiburan belaka, tetapi dapat digunakan untuk
mencari informasi dan pengetahuan terbaru. Dalam hal ini
produk perusahaan termasuk dalam klasifikasi consumer goods,
dimana jika didasarkan pada kebiasaan beli konsumen maka
masuk dalam kategori shopping goods. Dalam mendapatkan alat
multimedia ini, konsumen melakukan usaha khusus dan
perbandingan-perbandingan lebih lanjut.
Perusahaan mengusahakan berbagai macam aktivitas agar
dapat tetap eksis di tengah persaingan yang makin ketat, dan
terutama ia melakukan promosi sebagai sarana memperkenalkan
produknya kepada masyarakat Bandung khususnya dan daerah-daerah
di sekitar kodya Bandung umumnya. Dimana pada
akhirnya tujuan perusahaan melakukan promosi adalah untuk
meningkatkan penjualan alat multimedia.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyelidiki lebih
jauh tentang bagaimana promotion mix dilaksanakan oleh perusahaan, untuk meningkatkan penjualannya pada alat
multimedia ini.
Perusahaan mendapat berbagai hambatan dalam aktivitas
promosinya, yaitu :
1. Perusahaan kurang tanggap dalam memilih media advertising
2. Kualitas salesman yang kurang menguasai produk
3. Kegiatan sales promotion yang tidak memenuhi harapan
perusahaan.
Didasarkan pada penelitian yang penulis lakukan, dilihat
bahwa perusahaan yang memiliki toko pusat di jalan Peta dan
toko cabang di jalan Ranggamalela ini memiliki masalah pada
promosinya. Dimana dengan promosi yang dilakukan perusahaan
sekarang ini ternyata angka penjualan jalan Peta tidak
sebaik cabangnya di jalan Ranggamalela, padahal berdasarkan
pengamatan, promosi berupa kegiatan advertising untuk ke 2 toko ini relatif sama.
Berdasarkan teori dan pengamatan penulis maka perusahaan
perlu mengantisipasi dengan :
1. Memperluas media advertising yang digunakan yaitu :
dengan radio, selebaran, dan yellow pages disamping
mempergunakan media khusus yaitu mobil yang dapat digunakan
untuk promosi dan penjualan sekaligus. Secara khusus penulis
menyarankan agar outdoor dijalankan lebih agresif untuk toko
jalan Peta.
2. Adapun secara garis besar, masalah pada personal selling
dikarenakan kekurangmampuan salesman dalam hal salesmanship
dan pengetahuan mengenai multimedianya sendiri. Masalah dan
penyelesaiannya terletak pada prosedur perekrutan yang tidak
memperhitungkan pengetahuan yang dibutuhkan, melainkan hanya
ditekankan pada pengetahuan elektronika saja. Untuk
memperbaiki kualitas salesman yang telah terlanjur dipakai
penulis menyarankan pelatihan secara khusus yang dilakukan
pada jam kerja karena pertimbangan dana.
3. Sedangkan mengenai sales promotion, penulis menyarankan
agar dibuat otoritas yang jelas, karena masalah frekuensi
pameran yang kurang sebenarnya dikarenakan alasan pemilik
yang mengharapkan angka penjualan yang jelas. Kurangnya
kualitas salesman pada masalah ke 2 berpengaruh pada
kegiatan pameran yang dilakukan perusahaan, karena buruknya
kualitas salesmanhip mengakibatkan sulitnya membawa konsumen
ke tahap lanjut dari buyer readiness stage. Sehingga
prosedur penerimaan di masa datang harus diperbaiki dan
training secara khusus perlu diadakan untuk memberbaiki
salesman yang sudah terlanjur direkrut. Secara garis besar
penulis menyimpulkan bahwa aktivitas promosi perusahaan
harus ditingkatkan dan diperbaiki lebih lanjut untuk
memperbesar pangsa pasar dan expand market.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2297 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ JAC p/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain