Computer File
Peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan pada perusahaan sepatu Tonino
Pelita demi pelita telah kita lalui, dan Indonesia pun masih terus melakukan
pembangunan di segala bidang, banyak kemajuan yang sudah dapat kita rasakan,
bidang ekonomi merupakan salah satu bidang yang mengalami pertumbuhan yang
cukup pesat, salah satu tolok ukur pertumbuhan ekonomi tersebut adalah semakin
meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang berdasarkan data
terakhir yang diperoleh pendapatan per kapita kita sudah mencapai 919 dollar AS.
Peningkatan pendapatan perkapita ini secara tidak langsung akan mendorong
peningkatan tingkat konsumsi masyarakat terhadap barang-barang kebutuhan
termasuk kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Sepatu merupakan salah satu
produk yang dapat digolongkan sebagai kebutuhan akan sandang.
Perusahaan Tonino, perusahaan dimana penulis melakukan penelitian,
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu.
Sepatu-sepatu yang dihasilkan oleh pernsahaan ini tergolong sebagai durable goods,
karena sepatu produksi perusahaan ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi, selain
itu produk perusahaan ini dapat digolongkan sebagai consumer goods, dimana
konsumen potensialnya tersebar luas di seluruh tanah ah. Untuk itu adalah tidak
mungkin bagi perusahaan untuk melaknkan penjualan sendiri kepada konsumennya,
oleh karenanya pula pernsahaan ini memerlukan bantuan dan kerjasama saluran
distribusi yang baik untuk mendukung penyampaian produk-produknya kepada
konsumen.
Saat ini perusahaan ini memasarkan produknya ke 4 wilayah pemasaran yaitu:
Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya dan sekitarnya. Untuk itu perusahaan
menggunakan conventional channel yang terdiri dari para perantara yang seluruhnya
merupakan lembaga-lembaga independent, terdiri dari para agen dan retailer.
Dalam mengelola salman distribusinya, perusahaan ini memiliki beberapa
masalah yang mendorong penulis untuk meneliti lebih lanjut, masalah-masalah itu
yaitu:
1 . Masih kurangnya jumlah agent dan retailer yang digunakan oleh perusahaan
sehingga volume penjualan belum mencapai target yang setiap tahun
ditetapkan.
2. Perusahaan selama ini untuk wilayah Jakarta dan Surabaya mendistribusikan
produknya melalui agen dan retailer, tetapi perusahaan sama sekali tidak
melakukan pengawasan terhadap agen-agen itu, dan juga perusahaan tidak
mempunyai customer data base tentang siapa-siapa saja yang menjadi
customer agen-agen itu.
3. Perusahaan tidak memperhatikan kembalinya trend yang pemah ada di kota
Bandung sekitar tahun 1970 an, dimana konsumen mempunyai
kecenderungan untuk membeli sepatu langsung ke perusahaan dengan
permintaan model sesuai dengan keinginan konsumen (custom made)
4. Tidak adanya keinginan perusahaan untuk memperluas pemasarannya dengan
mencoba memanfaatkan chain department store, sebagai sarana untuk
mendistribusikan prodularya kepada konsumen akhir.
Penulis menarik kesimpulan bahwa masalah-masalah tadilah yang
mengakibatkan perusahaan gagal dalam mencapai targetnya pada setiap tahunnya.
Untuk itu sudah saatnya perusahaan untuk melakukan tindakan yang tepat untuk
mengatasi masalah yang mengakibatkan tidak tercapainya target perusahaan.
Beberapa usaha atau tindakan yang dapat dipertimbangkan perusahaan untuk
menghadapi masalah-masalah tersebut, yaitu:
1. Perusahaan harus meningkatkan lagi jumlah agen dan retailer untuk dapat lebih
membuka peluang bagi perusahaan, untuk dapat mencapai target yang telah
ditetapkan.
2. Melakukan pengawasan bagi para agen yang bekerjasama dengan perusahaan dan
merancang dan menyusun suatu customer data base yang baik.
3. Kembah membuka toko retail sendiri untuk melayani konsumen di wilayah
Bandung, yang berkeinginan untuk memesan sepatu sesuai dengan model,
spesifikasi dan selera mereka (custom made).
4. Mulai melakukan usaha-usaha yang diperlukan untuk dapat memasarkan hasil
produksi perusahaan melalui chain department store yang mempunyai kemampuan
penerimaan yang tinggi, sehingga target pada tahun-tahun yang akan datang dapat
tercapai.
Diharapkan babwa dengan penyelesaian masalah-masalah tersebut, maka keja
sama dengan para middlemen akan lebih terjaga, daa kelancaran arus barang hingga
sampai ke tangan konsumen akan semakin tejamin, pada akhirnya volume penjualan
perusahaan akan lebih meningkat dari periode-periode sebelumnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2303 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ GOZ p/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain