Computer File
Peranan personal selling dalam meningkatkan kesiapan membeli asuransi studysave : studi kasus pada kantor cabang PT. Indolife Pensiontama di Jawa Barat
Perusahaan perlu untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkannya kepada konsumen targetnya. Program promosi yang dilakukan perusahaan pada akhirnya bertujuan untuk membuat target konsumen sampai pada tindakan pembelian. Namun sebelum sampai pada tindakan pembelian, terutama untuk barang atau jasa yang termasuk special atau unsought goods, seringkali konsumen melewati suatu proses yang panjang, dimana dalam penulisan skripsi ini penulis meninjaunya dari sudut model hirarki efek.
Untuk dapat membuat calon pembeli sampai pada tahap hirarki efek yang lebih tinggi yang berarti lebih siap untuk membeli, PT. Indolife Pensiontama sebagai perusahaan di bidang asuransi menggunakan aspek dari promotion mix, yaitu personal selling. Dengan personal selling yang dilakukan di kantor-kantor cabang PT. Indolife Pensiontama diharapkan tahap hirarki efek calon konsumen akan sampai pada tingkat yang lebih tinggi dart sebelumnya.
Setelah melakukan kegiatan personal selling ini, perlu diketahui pula berada di posisi manakah sebagian besar konsumen targetnya karena posisi kesiapan membeli yang berbeda akan memerlukan strategi komunikasi yang berbeda pula untuk meningkatkan kesiapan membeli konsumen tersebut ke tahap yang lebih tinggi. Dari penelitian penulis, ternyata 7.23% responden yang berhenti pada tahap awareness, sebanyak 16.87% responden berhenti pada tahap knowledge, 22.89% berhenti pada tahap liking, 19.28% berhenti pada tahap preference dan 37.73% sampai pada tahap conviction. Bila dilihat dari banyaknya responden yang dapat mencapai hingga tahap conviction, maka dapat diketahui bahwa blla dibandingkan dengan form competitor, maka berarti posisi asuransi Studysave adalah lebih kuat. Mengingat dari jenis produk yang ditawarkan, yaitu asuransi yang termasuk unsought goods, maka untuk sampai pada tindakan pembelian, konsumen banyak dipengaruhi oieh variabel-variabel lain baik yang controllable maupun uncontrolable yang dalam penelitian ini dianggap sebagai ceteris paribus.
Hasil penelitian dan pembahasan ternyata menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara personal selling dengan tingkat kesiapan membeli calon konsumen asuransi Studysave yang dalam hal ini ditunjukkan oleh posisi hirarki efek yang dicapai oleh calon pembeli Studysave. Sedangkan koefisien determinasi menunjukkan bahwa personal selling dapat menjelaskan perubahan posisi kesiapan membeli sebesar 52.8674% sedangkan 47.1326% lainnya disebabkan oleh variabel lain. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa semakin baik aktivitas personal selling dilaksanakan, maka akan semakin baik pula posisi kesiapan membeli calon konsumen Studysave, demikian pula sebaliknya, semakin kurang aktivitas personal selling dilaksanakan, maka semakin berkurang pula posisi kesiapan membeli calon konsumen asuransi Studysave. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya personal selling yang dilakukan oleh PT. Indolife Pensiontama untuk meningkatkan kesiapan membeli calon konsumen Studysave adalah tepat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2338 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KRI p/95 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain