Computer File
Pengukuran standar waktu kerja pembuatan sepatu dengan metode time study pada lini produksi sewing sebagai dasar perencanaan produksi di PT Venamon
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mencari laba, agar tujuan
tersebut dapat di capai maka perusahaan harus dapat bekerja secara efektif dan
efisien. Perusahaan harus berusaha untuk menghasilkan produk dengan mutu yang
baik dan dengan harga yang mampu bersaing.
Salah satu faktor pertimbangan bagi konsumen untuk membeli barang
tertentu adalah harganya, dan harga jual suatu produk ditentukan oleh beberapa
faktor diantaranya adalah biaya produksi. Untuk menekan terjadinya biaya produksi
yang tinggi, maka di dalam proses produksinya perusahaan harus berusaha
menghindari timbulnya pemborosan-pemborosan dalam penggunaan waktu, biaya
maupun tenaga kerja langsung.
Salah satu cara agar perusahaan di dalam proses produksinya dapat bekerja
lebih efisien adalah dengan melakukan pengukuran kerja, yang tujuannya adalah
untuk mengukur waktu yang efektif dalam berproduksi sehingga dapat diketahui
berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk dan standar waktu
kerja yang harus dicapai oleh setiap pekerja.
Selama ini PT Venamon belum mempunyai standar waktu kerja yang tepat,
sehingga penulis tertarik untuk melakukan pengukuran waktu kerja dan menghitung waktu standarnya, kemudian jika kapasitas produksinya sudah ditentukan maka
jumlah tenaga kerja langsung yang optimal dapat dihitung.
Pengukuran kerja yang dilakukan terhadap perusahaan yang diteliti ini adalah
dengan menggunakan metode Time Study, yaitu pengamatan yang dilakukan dengan
menggunakan stopwatch.
Setelah melakukan pengamatan pendahuluan dalam proses produksi
perusahaan, penulis membatasi penelitian ini dengan melakukan pengukuran kerja
pada lini produksi sewing. Penulis membagi proses produksi pembuatan sepatu pada
lini produksi sewing ini menjadi 28 kegiatan, dari masing-masing kegiatan diambil
sample 2 orang pekerja kemudian dilakukan pengukuran waktu kerja sebanyak 30
kali (30 data pengamatan waktu kerja).
Untuk mendapatkan waktu normal, hasil pengukuran waktu kerja yang
diperoleh akan dikalikan dengan jumlah ke 4 rating faktor yang dipilih sesuai dengan
performance yang ditunjukkan oleh pekerja. Sedangkan waktu standar produksi
diperoleh dari waktu normal di tambah dengan kelonggaran yang tidak dapat
dihindari serta kelonggaran untuk waktu pribadi.
Dari waktu standar produksi tersebut diketahui berapa waktu standar dari
masing-masing kegiatan yang harus dicapai oleh para pekerja, dan selain itu
diketahui pula jumlah tenaga kerja langsung yang optimal bagi perusahaan serta membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi yang berhubungan
dengan biaya tenaga kerja langsung.
Dari hasil pembahasan, waktu standar untuk memproduksi sepasang sepatu
pada lini produksi sewing adalah 20,82 menit, dan jumlah tenaga kerja yang optimal
bagi perusahaan dengan kondisi saat ini adalah sebesar 79 orang. Bila dibandingkan
dengan jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan saat ini yaitu sebesar 95 orang,
berarti terjadi kelebihan tenaga kerja sebesar 16 orang.
Dengan adanya kelebihan tenaga kerja sebesar 16 orang, perusahaan dapat
menghemat biaya tenaga kerja dalam 1 hari sebesar Rp. 108.133,- dan dalam 1 bulan
perusahaan dapat menghemat biaya tenaga kerja sebesar Rp. 2.595.192,-
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2399 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DAR p/95 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain