Computer File
Suatu tinjauan mengenai peran word of mouth communication sebagai penyampai informasi dalam hubungannya dengan peningkatan minat konsumen untuk membeli tahu pada Pabrik Tahu Talaga
Salah satu saluran komunikasi personal yang banyak digunakan dalam masyarakat adalah word of mouth communication. Word of mouth communication ini dapat memberikan informasi yang diinginkan yang tidak didapat pada mass media.
Dalam word of mouth communication peran opinion leader penting karena ia dapat mempengaruhi kelompoknya untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan tertentu. Opinion leader ini adalah orang yang dipercaya oleh
kelompoknya dalam satu atau beberapa hal. Salah satu perusahaan yang menggunakan word of mouth communication
dalam penyebaran informasi adalah pabrik tahu Talaga. Sejak dulu pabrik ini hanya menggunakan sarana advertising yang sangat terbatas tapi keberadaan tahunya dapat dikenal dengan luas. Maka tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah memang ada hubungan antara word of mouth communication dengan minat konsumen dalam membeli tahu Talaga .
Alat yang digunakan untuk pengumpuIan data adalah kuestioner. Terkumpul sebanyak 93 kuestioner dari 100 kuestioner yang disebar. Ada sebanyak 31 pertanyaan yang ditanyakan dan pertanyaan - pertanyaan tersebut sifatnya tertutup. Hasil yang didapat dari pengumpulan data tentang hubungan antara variabel : X (word of mouth communication) dan variabel Y (minat beli konsumen) adalah sebesar rs = 0,4749 yang dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Rank Spearman. Dengan rs sebesar 0,4749 maka diketahui bahwa terdapat hubungan
yang cukup lemah antara dua variabel tersebut. Hal tersebut tidak berarti peran word of mouth communication terhadap minat beli konsumen dalam membeli tahu Talaga tidak ada. Walaupun hubungan kedua variabel cukup lemah tapi penggunaan word of mouth communication di kalangan pembeli tahu Talaga cukup tinggi.
Korelasi Rank Spearman ini harus diuji kebenarannya dengan mengunakan distribusi student t satu pihak sehingga diperoleh hipotesis bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan positif antara word of mouth communication dengan minat konsumen untuk membeli tahu Talaga.
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi suatu variabel X terhadap variabel Y maka digunakan uji determinasi. Dengan rs sebesar 0,4749 maka diperoleh koefisien determinasi sebesar 22,53 %. Ini berarti peningkatan minat beli tahu Talaga dapat diterangkan oleh word of mouth communication sebesar 22,53%. Sedangkan lainnya diterangkan oleh faktor - faktor lain di luar penelitian ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2402 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain