Computer File
Analisis pengaruh faktor-faktor dalam evidence of service terhadap kepuasan dan rekomendasi pembeli pada Rumah Makan Saung Betel pada Tahun 1997
Semakin banyaknya jumlah orang yang bekerja sehingga waktu menjadi suatu hal yang sangat berharga,
menimbulkan tuntutan akan berbagai hal yang bersifat cepat dan praktis termasuk juga dalam hal penyediaan
makanan. Hal ini mendorong para pengusaha untuk bergerak di bidang usaha jasa pelayanan makanan dan
dibuktikan dengan banyak didirikannya rumah makan - rumah makan yang menawarkan berbagai jenis makanan dengan
berbagai bentuk pelayanan.
Karena jenis penawaran yang terdapat pada rumah makan adalah Hybrid yang berarti memiliki komposisi yang
seimbang antara barang dan jasa, maka sebuah usaha rumah makan harus pula memperhatikan bagaimana pelayanan
yang diberikan kepada para konsumennya. Dengan demikian untuk menjadi pemimpin pasar, Rumah Makan Saung
Betel dituntut untuk mampu menciptakan kepuasan konsumennya melalui peningkatan pelayanan kepada
pelanggannya. Karena jasa atau suatu pelayanan memiliki sifat intangible (tidak nyata), konsumen akan mencari
hal-hal yang dapat “menyatakan “ suatu penawaran jasa.
Terdapat tiga elemen yang harus diperhatikan, yaitu people, process, dan physical evidence. Ke tiga elemen
ini dapat mempengaruhi kepuasan konsumen saat melakukan pembelian atas suatu jasa. Kepuasan konsumen
merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan konsumen atas pelayanan dengan pelayanan yang sesungguhnya ia
terima. Apabila jarak antara harapan, dan kenyataan semakin dekat, maka konsumen akan semakin puas. Konsumen
yang puas atas pelayanan yang diterimanya akan melakukan hal-hal yang positif bagi produsen, seperti
menceritakan hal-hal yang baik tentang produsen yang bersangkutan. Dalam skripsi ini penulis menganalisa
bagaimana tanggapan dan harapan konsumen atas people, process, dan physical evidence yang terdapat di Rumah
Makan Saung Betel, serta melihat bagaimana minat konsumen untuk melakukan rekomendasi kepada pihak lain.
Setelah data-data mengenai tanggapan konsumen, harapan konsumen, tingkat kepuasan konsumen, serta
tindakan-tindakan yang dilakukan konsumen setelah melakukan pembelian diperoleh, maka penulis mencoba untuk
melakukan interpretasi secara kuantitatif dan kualitatif.
Untuk mengetahui range yang terjadi antara harapan dan kenyataan digunakan Tes Ranking Bertanda Wilcoxon
untuk data berpasangan. Dari perhitungan statistik dengan alpha = 5 % diperoleh Z = -8,4186, dan dari tabel
distribusi normal diperoleh p sebesar 0,00003. Dengan kriteria uji tolak Ho jika p hitung< alpha, maka
hipotesa ditolak, artinya harapan pembeli lebih besar dari Evidence of Service pada Rumah Makan Saung Betel
yang diterima oleh pembeli.
Untuk menganalisa hubungan antara Evidence of Service yang diterima oleh pembeli dengan kepuasan pembeli maka
digunakan Uji Korelasi Rank Spearman. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai koefisien korelasi
Rank Spearman sebesar 0,5304. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara kedua
variabel tersebut, sedangkan tanda positif menunjukkan adanya hubungan searah. Sedangkan untuk mengetahui
berapa besar kontribusi Evidence of Service ini terhadap kepuasan pembeli, dilakukan uji Determinasi dan
diperoleh angka sebesar 28,13 %. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pembeli ini dipengaruhi oleh
elemen-elemen Evidence of Service sebesar 28,13 %, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel
lain.
Berdasarkan data yang diperoleh ternyata diketahui bahwa para pembeli tidak berniat untuk melakukan
rekomendasi kepada pihak lain. Hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya 48,98% dari responden yang tidak
berniat untuk memberikan rekomendasi kepada pihak lain.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2405 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain