Computer File
Penerapan pengendalian kualitas untuk meningkatkan efisiensi biaya pada perusahaan PT. T
Sebelum krisis moneter terjadi di Indonesia, pertumbuhan industri tekstil
menunjukkan perkembangan yang pesat. Pertumbuhan ini disebabkan
karena bertambahnya perusahaan-perusahaan baru dan banyak perusahaan
lama yang melakukan ekspansi dengan cara menambah mesin atau
menggunakan mesin yang teknologinya lebih modern. Dan sebagai akibatnya
akan timbul persaingan yang semakin ketat antar perusahaan-perusahaan
tersebut. Ketatnya persaingan apa lagi setelah terjadi krisis moneter dimana
jumlah persediaan jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah permintaan,
akan mendorong industri-industri sejenis yang ada untuk mencari segmen
pasar yang baru dan memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya
sebagai salah satu faktor keunggulan dari antara para pesaingnya.
Meskipun hanya sebagai salah satu faktor keunggulan harus diakui
bahwa kualitas mempunyai peranan yang cukup penting dalam kelangsungan
hidup suatu perusahaan. Tentunya bukan hal yang mudah untuk
menghasilkan suatu barang dengan kualitas yang baik, perusahaan dituntut
untuk melakukan sistem pengendalian terhadap kualitas produk yang
dihasilkannya. Melalui siklus PDCA ini diharapkan perusahaan dapat
melakukan perbaikkan secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas
produknya, dimana hal ini baik secara langsung maupun tidak langsung akan
membawa dampak positif terhadap perusahaan.
Dari hasil pengamatan dan evaluasi, secara keseluruhan performance
perusahaan sudah bisa dikatakan cukup baik walaupun masih terjadi
perbaikkan akibat terjadi kesalahan pada hasil dari proses pencelupan
sebesar 4,6%. Pengawasan terhadap pelaksanaan standar kerja yang telah
ditetapkan oleh perusahaan perlu ditingkatkan sehingga dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan.
Penyebab terbesar terjadinya kesalahan pada hasil dari proses
pencelupan adalah faktor manusia. Untuk itu perusahaan dapat mengambil
tindakan koreksi sehubungan dengan sebab tersebut, misalnya dengan
mengintensifkan program pelatihan karyawan karena selama ini pelatihan
yang diberikan masih terbilang minim dan kurang terencana. Selain itu
diperlukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang lebih benar-benar
mengingat kecenderungan bahwa tenaga kerja akan bekerja lebih baik dan
bertanggung jawab jika ada yang benar-benar mengawasi hasil kerja mereka.
Dengan kualitas yang terjamin, perusahaan diharapkan dapat unggul
dalam persaingan dan mampu melayani permintaan untuk ekspor. Karena
pada masa krisis moneter seperti sekarang ini hanya permintaan untuk ekspor
yang masih bisa bertahan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2406 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUT p/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain