Computer File
Analisa pemenuhan faktor-faktor motif beli berlangganan (Patronage Buying Motives) terhadap kepuasan konsumen dalam menonton : studi kasus pada Bioskop Studio 21 Bandung
Perkembangan dunia yang sangat pesat sekarang ini telah membawa banyak negara kedaiam era globalisasi. Seiring dengan perkembangan tersebut, maka tingkat persaingan dalam dunia bisnis sekarang ini menjadi demikian ketat dan jumlah para pesaingpun lebih banyak dan dilain pihak wawasan pengetahuan konsumen yang menjadi semakin canggih dan maju sehingga terus-menerus mengajukan tuntutan untuk memenuhi kepuasannya yang lebih baik lagi. Mutu yang mereka harapkan semakin tinggi, mungkin mutu dan pelayanan yang hari ini dapat diterima, besok hari sudah tidak dapat diterima lagi.
Setiap perusahaan yang ingin tetap unggul dalam pasar tidaklah cukup hanya dipacu oleh produk dan teknologi yang dimiliki tetapi mengabaikan masukan dari peianggan. Mengabaikan masukan dari pelanggan akan mengakibatkan produk perusahaan menjadi usang dan ditolak dipasar. Oleh karena itu hanya perusahaan yang berwawasan pelanggan yang akan hidup, sebab mereka bisa memberikan nitai lebih baik daripada saingannya kepada pelanggan sasaran.
Persaingan pada bidang usaha jasa hiburan juga tidak luput dari situasi seperti diatas, akhir-akhir ini bisnis jasa semakin marak dengan semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang bergerak dibidang ini. Jenisnyapun beraneka macam, antara lain pertunjukan musik, diskotik, karaoke, video rental, bioskop dan lain-lain. Perusahaan yang bergerak di bidang hiburan termasuk bioskop, harus mampu menyajikan sesuatu yang menarik bagi tamu yang ingin dijadikan pelanggan dari perusahaan kita, maka dengan demikian kiat pemasar adalah mengikuti selera pelanggan supaya perusahaan bertambah maju.
Posisi usaha bioskop yang serba sulit dengan hanya berfungsi sebagai etalase dari tiga badan asosiasi importir film dan Per-fin ini, juga keadaannya diperburuk dengan adanya kemajuan teknologi elektronika yang maha dasyat, program televisi yang memikat publik dan piranti hiburan lainnya. Kalau saja pengelola bioskop tetap tenang-tenang saja dalam menghadapi situasi seperti ini, bukan mustahil perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
Oleh karena itu sangatlah penting bagi pemasar untuk mengetahui apa yang menjadi motif pembelian seorang konsumen terhadap suatu produk (product motive) atau pada penjual tertentu (patronage motive), sebab dengan diketahuinya motif-motif konsumen ini maka dapat dibentuk program pemasaran yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen.
Agar pengelola bioskop dapat mengetahui apa saja yang menjadi alasan seorang konsumen untuk selalu menonton pada bioskop tertentu, maka diperlukan penelitian terhadap faktor-faktor penyebabnya. Faktor-faktor itu disebut faktor-faktor pafonage buying motives atau faktor-faktor motif beli berlangganan. Setelah faktor-faktor motif beli berlangganan ini diketahui, kemudian tugas perusahaan adalah melakukan pemenuhan dan pengelolaan faktor-faktor tersebut secara baik agar dapat memuaskan konsumenlpenonton. Bila konsumen merasa puas maka dapat diharapkan dapat menimbulkan citra yang baik bagi perusahaan dan seianjutnya menciptakan loyalitas konsumen terhadap perusahaan serta melakukan pembelian ulang (repeat purchase) pada jasa perusahaan tersebut.
Dalam skripsi ini penulis meneliti faktor-faktor motif beli dengan mengelompokannya kedalam 4 kelompok besar, yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 buah atribut yang akan diteliti. Pertama-tama penulis analisa data kuantitatif dengan menggunakan beberapa metoda statistika. Analisa kuantitatif ini terdiri dari dua bagian, yaitu pertama adalah analisa dengan menggunakan metoda Rank Spearman yang bertujuan untuk melihat kuat hubungan antara faktor motif berlanganan dari perusahaan (X) dengan kepuasan konsmen (Y). Kedua adalah analisa dengan mengguanakan metoda Kruskal Wallis, yang bertujuan untuk mengetahui faktor motif beli berlangganan mana yang paling berpengaruh terhadap kepuasan penonton.
Analisa data berikutnya adalah berupa analisa data secara kualitatif guna mengetahui besarnya prosentase jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa faktor-faktor motif beli berlangganan merupakan faktor-faktor penting yang harus dikelola perusahaan secara baik agar dapat menciptakan kepuasan konsumen karena kuat hubungan anatra faktor-faktor ini terhadap kepuasan konsumen adalah sangat kuat yaitu sebesar 78,5%. Dan dari keempat kelompok faktor yang diteliti juga dapat kita lihat terdapat tiga kelompok faktor motif berlangganan yang secara rata-rata memiliki kesamaan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen yaitu faktor film,promosi,dan lingkungan eksternal. Sedangkan kelompok faktor pelayanan merupakan faktor pelengkap terhadap kepuasan konsumen setelah ketiga kelompok faktor diatas dipenuhi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2407 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ NUG a/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain