Computer File
Aplikasi flowshop decision support system dalam penjadwalan proses produksi PT "X" untuk memperoleh solusi yang optimal
Masalah pengalokasian sumber-sumber daya dalam suatu jangka waktu tertentu
untuk melakukan suatu rangkaian pekerjaan timbul dalam berbagai macam situasi.
Dalam banyak kasus, penjadwalan tidak mendapatkan perhatian sebelum beberapa
masalah perencanaan (planning) yang mendasar sudah diputuskan, dan perlu diingat
bahwa keputusan penjadwalan menempati urutan kepentingan nomor dua setelah
keputusan-keputusan manajerial yang lebih luas.
Sebagai contoh, dalam suatu industri manufaktur, keputusan manajerial yang
mendasar adalah memilih produk yang akan dibuat dan menentukan skala
produksinya. Setelah dilakukan penelitian pasar dan analisa ekonomi, perencanaan
terfokus pada bagaimana produk itu hams dihasilkan. Hanya setelah pertanyaan-pertanyaan
ini terjawab dan sumber-sumber daya yang tersedia telah diketahui,
barulah pertanyaan-pertanyaan seputar penjadwalan mulai dipikirkan.
Penjadwalan adalah pengalokasian sumber-sumber yang tersedia dalam jangka
waktu tertentu untuk membentuk suatu rangkaian pekerjaan. Masalah timbuI karena
pada suatu ketika rangkaian menunggu untuk dikerjakan, tetapi jumlah sumber daya
(mesin) yang ada terbatas. Karena itu diperlukan pengaturan urutan pengerjaan dan
penentuan waktu selesainya suatu aktivitas.
Flowshop Decision Support System merupakan sebuah software yang dibuat
sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah-masalah penjadwalan khususnya untuk perusahaan yang karakteristik proses produksinya terus-menerus (kontiniu).
Artinya, di dalam suatu flowshop setiap pekerjaan akan selalu melalui urutan mesin
atau pusat kerja yang sama.
Secara garis besar penelitian dilakukan pada PT X yang memiliki
karakteristik di atas. Di mana produksinya dikerjakan sesuai permintaan atau order
yang datang dari luar negeri dan produknya diekspor untuk pasaran luar negeri.
Pengujian dilakukan terhadap pesanan yang masuk pada awal bulan Februari 1996
untuk pengiriman akhir bulan Mei 1996 dengan menggunakan metode-metode yang
terdapat di dalam program Flowshop seperti Johnson, CDS, FCFS, dan metode yang
meminimalkan jumlah pekerjaan terlambat.
Setiap perhitungan dilakukan secara permutasi dan akan menampilkan jadwal
yang feasibel (tidak akan melampaui kapasitas yang ada). Hasil dari keempat metode
tersebut dibandingkan dan dipilih mana yang paling optimal. Hasil analisa
menunjukkan bahwa metode yang paling baik bagi PT X adalah metode yang
meminimalkan jumlah pekerjaan terlambat sehingga pelayanan kepada pelanggan
akan menjadi lebih baik. Selain itu waktu menganggur juga lebih kecil yang berarti
pemanfaatan kapasitas produksi lebih efisien.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2419 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain