Computer File
Studi kelayakan pendirian Pasar Swalayan Borma di Cibaduyut, Bandung
Suatu keputusan investasi untuk memperluas usaha sangat penting bagi sebuah perusahaan karena tidak sedikit dana yang ditanamkan dengan maksud untuk dapat memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Yang menjadi persoalan adalah hasil investasi yang dapat terjadi, yang terkadang tidak saja dapat membuat suatu investasi merugi tetapi bahkan dapat berpengaruh pada kinerja perusahaan yang semula telah berjalan dengan baik.
Dalam Skripsi ini dibahas profil sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis eceran (Retailing), yaitu Pasar Swalayan Borma, berkedudukan di jalan Setiabudi no 148 Bandung yang semula berniat memperluas dan meningkatkan usahanya dengan membuka cabang baru di daerah Cibaduyut, Bandung.
Tentunya pembukaan cabang baru ini merupakan suatu keputusan investasi yang membutuhkan banyak pertimbangan dan karenanya penulis bermaksud untuk melakukan studi kelayakan untuk memberikan penilaian terhadap investasi yang akan dilakukan ini.
Penulis akan mempergunakan empat metode penilaian investasi, yaitu metode Adjusted Payback Period yaitu untuk mengetahui periode waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal, Net Present Value (NPV) untuk mengetahui nilai dari proyek yang bersangkutan, Internal Rate of Return (IRR) untuk mengetahui tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh proyek dan Profitability Indeks untuk mengetahui rasio antara net cash inflow proyek dengan investasi awalnya.
Apabila investasi ini dilakukan dalam kondisi perekonomian Indonesia yang relatif stabil, hasil perhitungan menunjukkan bahwa investasi ini memberikan nilai yang lebih singkat dari waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk metode Adjusted Payback Period, nilai NPV yang positif , nilai IRR yang lebih tinggi dari Opportunity Cost perusahaan dan nilai PI yang lebih besar dari satu.
Sayangnya, dengan kondisi perekonomian saat ini yang serba tidak stabil, perhitungan ulang menunjukkan bahwa perhitungan dengan Adjusted Payback Period menghasilkan waktu yang relatif lebih lama dari yang telah disyaratkan oleh manajeman perusahaan, nilai NPV yang negatif, nilai IRR yang lebih kecil daripada Opportunity Cost perusahaan dan nilai PI yang lebih kecil daripada satu meskipun pendapatan kotor yang diproyeksikan dapat diperoleh oleh perusahaan akan meningkat.
Kesimpulan dari perhitungan ini adalah bahwa peningkatan perolehan laba kotor terjadi akibat kenaikan harga-harga barang, dan selain peningkatan pendapatan, pengeluaran yang harus dibiayai oleh perusahaan pun turut meningkat sehingga justru mengakibatkan penuranan pendapatan bersih perusahaan dan dengan demikian juga membuat investasi ini tidak layak untuk dilakukan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2468 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HEN s/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain