Computer File
Peranan pengendalian kualitas dalam upaya meningkatkan kualitas produksi di PT. Taman Sakura Indah
Indonesia pada dewasa ini menghadapi perttmrbuhan ekonomi yang tinggi dan kemajuan yang pesat dalam pembangunan di berbagai bidang termasuk diantaranya adalah bidang usaha real estate atau perumahan. Mengingat bahwa kebutuhan rumah merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi dulu sebelum dipenuhinya kebutuhan sekunder dan tertiernya.
Karena itu persaingan di bidang ini cukup ketat, maka perusahaan harus dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik agar dapat lebih unggul dari para pesaingnya. Untuk dapat mencapai hal tersebut pengendalian kualitas memegang peranan penting. Pertama-tama yang perlu ditetapkan adalah standar / spesiflkasi, yang dimulai dari disain, bahan baku yang akan digunakan, sampai setiap kegiatannya dan produk akhirnya. Juga untuk pelaksanaan pengendalian kualitas yang harus dilakukan bukan hanya terhadap produk akhirnya saja, tapi dimulai dari penerimaan bahan baku, pelaksanaan selama proses produksi, dan sampai produk akhir siap diserahkan kepada konsumen. Diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar-standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan dan sesuai dengan keinginan konsumen. Sesuai dengan judul dari skripsi ini diharapkan peranan pengendalian kualitas ini dapat mengurangi kegagalan produk dan dapat meningkatkan kualitas produk di PT. Taman Sakura Indah.
PT. Taman Sakura Indah telah menerapkan pengendalian kualitas, tapi pada kenyataannya masih timbul masalah yaitu masih saja terjadi kegagalan pada produk yang telah diserahkan kepada konsumen, dengan banyaknya keluhan-keluhan yang diterima dari pihak konsumen
Produk yang dianggap gagal adalah produk / hasil produksi yang tidak sesuai dengan standar-standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan Dengan dilaksanakannya pengendalian kualitas diharapkan akan diperoleh hasil produksi yang sesuai dengan standar-standar dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan survey terhadap 22 buah rumah yang baru selesai diproduksi dan telah diserahkan kepada pihak konsumen selama kurang lebih 3 bulan. Dari hasil survey tersebut dapat diketahui jenis-jenis kegagalan produk yang sering terjadi dan lalu dicari faktor-faktor penyebab terjadinya kegagalan produk.
Dalam penelitian ini digunakan alat bantu pengendalian kualitas produk, yaitu Diagram Pareto dan Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram ). Dari hasil penggunaan kedua alat bantu ini diketahui bahwa jenis-jenis kegagalan produk yang sering terjadi adalah dinding retak, kebocoran pada atap, bangunan turun, lantai rusak, dan plafon rusak. Dan faktor-faktor penyebab kegagalan produk adalah faktor manusia, faktor bahan baku ( material), faktor metoda / cara kerja, faktor lingkungan dan faktor mesin dan peralatan.
Setelah diketahui bahwa faktor manusia merupakan faktor utama penyebab kegagalan produk, maka penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan pada faktor manusia. Untuk itu perlu dilakukan program-program pelatihan / training, pemberian kompensasi yang sesuai untuk meningkatkan motivasi pekerja, pelaksanaan inspeksi yang teratur, penggunaan tenaga kerja yang ahli. Selain faktor manusia, faktor bahan baku juga menjadi peryebab kegagalan produk maka harus ada pemeriksaan yang cermat dan pemilihan yang baik agar bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses produksi tersebut telah memenuhi standar/spesitikasi bahan yang telah ditentukan. Biasanya bahan-bahan yang dipesan harus memenuhi Standar Industri Indonesia (SII) Tempat penyimpanan bahan baku juga harus diperhatikan, agar selalu dalam keadaan baik. Metoda / cara kerja yang digunakan mempengaruhi keberhasilan produksi, maka metoda yang digunakan harus sesuai dengan SOP( Standard Operation Procedure) yang telah ditetapkan. Untuk mesin dan peralatan yang digunakan harus dilakukan pemeliharaan yang baik, sehingga keadaan mesin dan peralatan saat digunakan baik, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Faktor-faktor eksternal dari lingkungan juga harus dipertimbangkan dengan baik, guna mencegah terjadinya kegagalan pada produk.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2494 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain