Computer File
Analisa prospek saham PT.Lippo Life sebagai salah satu emiten sektor asuransi dikaitkan dengan faktor fundamental perusahaan dan likuiditas sahamnya di BEJ
Dewasa ini Pasar Modal sudah semakin dikenal sebagai salah satu alternatif bagi pembiayaan jangka panjang suatu perusahaan. Di samping itu bagi para pemilik modal , Pasar Modal telah dianggap sebagai salah satu sarana dalam menginvestasikan dananya dengan harapan memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan didepositokan di Bank.
PT. Lippo Life yang bergerak di industri perasuransian telah berhasil menjual sahamnya kepada masyarakat melalui Pasar Modal ( Go Public ) sejak September 1989. Sebagai salah satu emiten sektor asuransi di Bursa Efek Jakarta, pada awal tahun penerbitan sahamnya hingga tahun 1994 saham Lippo Life kurang mendapat perhatian para investor , salah satu penyebabnya karena pandangan negatif para investor terhadap industri asuransi yang mana industri asuransi di Indonesia dinilai lambat perkembangannya. Namun demikian setelah PT. Lippo Life menunjukkan perkembangan kineja yang pesat , sahamnya mulai menjadi perhatian para investor dan pada gilirannya likuiditas saham Lippo Life juga meningkat. Oleh karena itu kondisi suatu sektor usaha tidak selalu menjadi satu - satunya petunjuk bagi para investor dalam menginvestasikan sahamnya tetapi yang lebih penting adalah kondisi kinerja keuangan perusahaan dan faktor - faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi don propek perusahaan tersebut di masa yang akan datang atau yang lebih dikenal dengan faktor fundamental suatu perusahaan secara individual .
Dari hasil analisa laporan keuangan perusahaan selama tahun 1992 sampai dengan Juni 1996 terlihat bahwa pendapatan operasional perusahaan mengalami pertumbuhan yang positif . Peningkatan pendapatan operasional yang drastis tejadi pada tahun 1994 di mana kontribusi terbesar dari pendapatan operasional ini adalah pendapatan preminya yang telah meningkat hingga 504,8 % dari tahun sebelumnya . Hal ini tejadi karena perusahaan menjalankan strategi - strategi baru dalam penjualan produknya dun juga adanya penggantian kepengurusan yang lebih baik.
Seiring dengan peningkatan pendapatan operasional perusahaan maka beban asuransi maupun beban usaha dari perusahaan juga meningkat . Namun demikian kenaikan - kenaikan beban ini masih dalam batas yang wajar sehingga tidak mengganggu kineja keuangan perusahaan .
Dengan kemampuan perusahaan mengendalikan biaya operasional yang harus dikeluarkan perusahaan, maka laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan , di mana jika ditinjau lebih jauh ternyata sejak 1994 sampai Juni 1996 kontribusi terbesar dart laba benih itu adalah laba operasional perusahaan . Sedangkan kewajiban perusahaan juga menunjukkan peningkatan dart tahun ke tahun. Hal ini adalah wajar karena meningkatnya pula premi yang diterima perusahaan sehingga kewajiban perusahaan terhadap pemegang polis juga meningkat, yang tercermin dari cadangan preminya. Ditinjau dari tingkat solvabilitas dana investasi perusahaan yang merupakan salah satu indikator kesehatan bagi perusahaan asuransi, maka PT. Lippo Life secara konsisten telah berhasil mempertahankan rasio atau tingkat solvabilitas dana investasi di atas 1.0 X yang berarti dana yang diinvestasikan selalu melebihi cadangan preminya .
Dalam menganalisa prospek saham PT. Lippo Life, juga dilihat kinerja saham perusahaan yang telah dicapai selama tahun 1992 - Juni 1996 . Dart penilaian saham dengan metode fundamental diketahui bahwa harga sahamnya mengalami undervalue pada tahun 1992 - 1994 sedangkan tahun 1995 sampai dengan Juni 1996 sahamnya mengalami overvalue .
Sedangkan dari penilaian dengan metode teknikal terlihat bahwa harga saham perusahaan di tahun 1992 cukup berfluktuatif, hal ini lebih banyak disebabkan keadaan pasar saat itu . Di tahun 1993 harga saham perusahaan sampai pada kuartal ketiga tetap pada harga Rp 4,700.- , hal ini lebih banyak disebabkan faktor fundamental perusahaan yang kurang memuaskan . Namun di kuartal terakhir harga saham berhasil terangkat dikarenakan faktor eksternal yaitu dari keadaan Pasar Modal yang saat itu sedang bullish . Sedangkan selama tahun 1994 - Juni 1996 harga sahamnya lebih banyak terpengaruh corporute action yang dilakukan PT . Lippo Life, sehingga harga sahamnya di lantai bursa terus mengalami penyesuaian. Dan segi likuiditas sahamnya di lantai bursa , saham Lippo Life menunjukkan peningkatan likuiditas . Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa saham Lippo Life ini mempunyai prospek yang baik , karena semakin likuid suatu saham berarti semakin mudah saham itu dipejualbelikan sehingga para investor juga makin tertarik pada saham tersebut.
Keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan likuiditas sahamnya ini selain karena kondisi fundamental perusahaan yang semakin baik dari tahun ke tahun, juga dikarenakan corporate actions yang dilakukan seperfi rightissue, stocksplfdan juga pembagian saham bonus. Dilihat dari faktor risiko bidang usaha asuransi yaitu melalui perhitungan indeks beta , diperoleh nilai indeks beta sektor asuransi 1.64. Hal ini berarti jika rata - rata seluruh saham di pasar mengalami kenaikan atau penurunan 20 % maka seorang investor yang berinvestasi pada saham - saham asuransi akan mengalami keuntungan atau kerugian sebesar 32,8 %. Dari hasil analisa maka didapat kesimpulan bahwa saham PT. Lippo Life mempunyai prospek yang baik . Hal ini didukung dengan keadaan kinerja perusahaan yang terus meningkat , likuiditas sahamnya dun juga faktor restrukturisasi yang dilakukan Lippo Group telah memberi peluang bagi perusahaan untuk terus memperbaiki kineja perusahaan , yang pada gilirannya akan memperbaiki pula kinerja saham di lantai bursa.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2532 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SIN a/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain