Z tabel (1,64) sehingga HO ditolak. Artinya adanya hubungan kuat yang positif antara citra merek inti HRC sebagai variabel X1, upaya brand positioning HRFM sebagai variabel X2 serta dengan pembentukan sikap target audience pada HRFM sebagai variabel Y. Seiain itu dengan membandingkan antara koefisien korelasi dari variabel X2 dan Y (TX2Y) yaitu sebesar 0,49498136 dengan koefisien korelasi dari X2 dan y, dimana X1 dianggap konstan (TX0Y,X1) yaitu sebesar 0,38756355, dapat disimpulkan bahwa Citra merek inti HRC (X1) merupakan variabel yang cukup berpengaruh dalam hubungan antara upaya brand positioning HRFM (X2) dan pembentukan sikap target audience pada HRFM (Y). Sedangkan dari hasil analisa secara kualitatif dapat disimpulkan bahwa HRFM cukup berhasil dalam membentuk sikap dari target audience kepada HRFM sampai dengan tahap afeksi, namun belum berhasil untuk mempengaruhi lebih jauh terhadap kecenderungan perilaku mereka yang positif (tahap konatif) pada HRFM. Karena itu penulis menyarankan agar pihak HRFM meningkatkan aktivitas komunikasi pemasarannya secara lebih gencar agar dapat lebih efektif dalam menjangkau target audience-nya secara optimal. Selain itu juga perusahaan dapat berupaya untuk melakukan aktivitas community bonding untuk memperoleh loyalitas dari pendengarnya. " />