Computer File
Peranan pengendalian kualitas dalam mengurangi kegagalan produk jala ikan di PT. Indoneptune Net MFG. Co
Dalam menghadapi era globalisasi ini, banyak aspek yang harus
dipertimbangkan untuk tetap mampu bertahan dan terus meningkatkan peran
kalangan bisnis dan industri nasional untuk berhadapan dengan berbagai barang dan
jasa industri mancanegara. Untuk itu industri Indonesia harus meningkatkan daya
saing produknya di pasar yang sudah mengglobal dan beradaptasi dengan lingkungan
yang dinamis. Persaingan dunia usaha menuntut perusahaan melaksanakan kegiatan
operasinya secara efektif dan efisien, agar menghasilkan produk berkualitas baik
yang dapat memenuhi pemintaan konsumen yang semakin selektif dan dapat
memenangkan persaingan dengan perusahaan sejenis.
Kualitas produk ditentukan oleh kesesuaian antar produk yang dihasilkan
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan perusahaan. Kegagalan produk dalam
jumlah besar akan menimbulkan biaya tambahan produksi, produksi menjadi tidak
tepat waktu sehingga produktivitas dan efisiensi perusahaan menurun. Oleh karena
itu perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas untuk inengurangi tingkat
kegagalan produk dan menjaga agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang
baik. Penulis menggunakan diagram pareto dan diagram tulang ikan sebagai alat
bantu untuk mengolah data, menganalisa, dan memecahkan masalah yang terjadi di
PT. Indoneptune Net Mfg. Co.
PT. Indoneptune Net Mfg. Co. adalah perusahaan penghasil jala ikan pertama di
Indonesia. Produk yang dihasilkan 60% diekspor ke mancanegara dan 40% untuk
pasar lokal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa dari seluruh hasil produksi, tingkat kegagalan terbesar terjadi pada proses
netting dengan jenis kegagalan jala robek (tidak ada mata jaring), sedangkan pada
proses spinning dengan jenis kegagalan kekuatan benang tidak sesuai dengan standar,
dan pada proses finishing dengan jenis kegagalan warna jala tidak cocok. Kegagalan-kegagalan
yang terjadi di perusahaan sebagian besar disebabkan karena faktor
manusia, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa faktor-faktor lainnya juga dapat
mempengaruhi. Kegagalan yang disebabkan oleh faktor manusia ini sebagian besar
disebabkan oleh operator mesin yang ceroboh dalam melaksanakan proses produksi.
Adapun saran yang diberikan oleh penulis adalah supaya perusahaan lebih
rnernperhatikan masalah pelatihan karyawan yaitu dengan mengintesifkan program
pelatihan pada karyawan baru dan memberikan pengarahan, bimbingan pada operator
mesin. Selain itu, perusahaan perlu membuat prosedur keja yang jelas dan tertulis
untuk para karyawan dan mernperhatikan faktor-faktor penyebab kegagalan lainnya
selain manusia, yaitu bahan baku, mesin, metode, maupun lingkungan.
Untuk mengurang kegagalan produk perusahaan perlu menganalisa penyebab
kegagalan produk dan melakukan usaha perbaikan sebagai langkah untuk mengatasi
kegagalan tersebut. Untuk melaksanakan proses pengendalian kualitas dengan baik
perlu didukung oleh semua pihak yang ada di dalam perusahaan baik yang terlibat
langsung maupun yang tidak terlibat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2806 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HID p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain