Computer File
Evaluasi prosedur penerimaan pendapatan jasa perawatan untuk menilai efektivitas struktur pengendalian interen : studi kasus pada Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung
Dalam melaksanakan pembangunan jangka panjang. Indonesia
harus mempunyai landasan yang kuat dalam bertumbuh dan
berkembang sehingga dapat mencapai sasaran utamanya menuju
masyarakat yang adil makmur berdasarkan Pancasila. Salah satu syarat
dalam melaksanakan tujuan tersebut adalah dengan menjadikan
masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang sehat melalui
pembangunan dalam bidang kesehatan.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut. rumah sakit merupakan
salah satu sarana yang dapat menunjang pembangunan kesehatan.
Adapun upaya kesehatan yang disediakan rumah sakit antara lain
memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk perawatan,
pemeriksaan. pengobatan, tindakan medis, atau tindakan diagnostik
yang dalam batas kemampuan teknologi dan sarana yang dimiliki
rumah sakit yang bersangkutan.
Aktivitas Penjualan merupakan bagian yang penting bagi setiap
perusahaan, karena melalui aktivitas penjualan perusahaan
memperoleh pendapatan. Bagi rumah sakit. pendapatan diperoleh
melalui jasa pelayanan kesehatan yang dilakukannya. Walaupun
rumah sakit merupakan organisasi sosial namun harus dikelola secara
ekonomis sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan
dan menekan biaya perawatannya. Salah satu upaya manajemen
rumah sakit dalam mewujudkan efektivitas prosedur penerimaan
pendapatan uang diterimanya adalah melalui perencanaan dan pengendalian aktivitas jasa perawatan dengan baik. Aktivitas ini
haruslah didukung oleh sistem akuntansi yang baik, sehingga
pendapatan diperoleh secara lengkap dan sesuai dengan jasa yang
diberikan. Sistem akuntansi yang baik mengandung unsur-unsur
pengendalian interen dalam sejumlah kegiatan yang terkait yang
menjamin efektivitas prosedur penerimaan pendapatan yang diterima
atas jasa perawatan yang diberikan.
Berdasarkan pemikiran diatas, penulis tertarik untuk melakukan
studi kasus pada sebuah rumah sakit swasta yaitu Rumah Sakit Santa
Borromeus di kota Bandung.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif analitis. Data yang diperlukan diperoleh melalui penelitian
lapangan. yaitu dengan melakukan wawancara dan pengamatan
langsung ke lokasi peneiitian. Disamping itu, penelitian kepustakaan
juga dilakukan untuk mengumpulkan bahan-bahan teoritis yang
digunakan sebagai bahan acuan dalam menganalitis data aktual yang
telah diperoleh dari penelitian lapangan.
Peranan jasa perawatan yang dilakukan Rumah Sakit Santo
Borromeus telah cukup memadai dalam menjamin efektivitas prosedur
penerimaan pendapatannya. Hal ini dapat dilihat dari adanya unsur-unsur
pengendalian interen yang telah memadai, yaitu:
* Adanya Pemisahan tugas yang telah cukup memadai.
* Otorisasi yang tepat atas kegiatan.
* Dokumen dun catatan yang memadai.
* Pengamanan yang cukup atas catatan dan aktiva rumah
sakit. Pemeriksaan tidak memihak atas pelaksanaan kerja.
Sedangkan kelemahan yang dapat diidentifikasi selama
penelitian antara lain:
* Adanya dokumen yang belum dipranomori.
* Tidak setiap poll memiliki kasir sendiri, yang akan
mengakibatkan beban yang terlalu besar ditanggung oleh
kasir rumah sakit sehingga dapat memperbesar kemungkinan
kesalahan.
Namun secara keseluruhan unsur pengendalian interen yang
dimiliki Rumah Sakit Santo Borromeus telah cukup memadai.
Demikianlah beberapa saran yang penulis ajukan. Penulis
berharap saran yang diberikan dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit
Santo Borromeus untuk menyempurnakan prosedur jasa perawatannya
dalam menjamin efektivitas prosedur penerimaan pendapatannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4925 | DIG - FE | Skripsi | AKUN NUG e/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain