Computer File
Pengaruh perencanaan persediaan terhadap peningkatan kemampulabaan pada PT Perusahaan Logam Bima di Bandung
Pengadaan bahan baku merupakan penanaman modal yang cukup besar dalam suatu perusahaan industri. Persediaan bahan baku diperlukan untuk menjaga kesinambungan proses produksi. Adanya perencanaan atas persediaan bahan baku yang matang mutlak diperlukan agar persediaan bahan baku tersebut tidak terlalu besar yang akan mengakibatkan pemborosan dana, juga tidak terlalu kecil yang akan menyebabkan terganggunya kelancaran proses produksi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana praktek perencanaan pembelian bahan baku yang telah dilakukan suatu perusahaan dalam kaitannya dengan peningkatan kemampulabaan perusahaan.
Dalam ha1 ini, penulis melakukan penelitian atas perencanaan persediaan bahan baku pada PT Perusahaan Logam Bima yang terletak di Bandung. PT Perusahaan Logam Bima adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat-alat kebutuhan dapur yang terbuat dari alumunium dan stainless steel.
Untuk melakukan penelitian atas masalah tersebut, penulis mengumpulkan data yang dilakukan langsung riset ke perusahaan yang menjadi objek penelitian, serta riset kepustakaan, yaitu dengan melakukan penelaahan dan perbandingan beberapa sumber kepustakaan.
Setelah mendapatkan data pengelolaan bahan baku pada PT Perusahaan Logam Bima, penulis melakukan perhitungan EOQ untuk mencari nilai pembelian yang akan memberikan total persediaan yang paling optimum. Namun melihat kondisi dan situasi yang dihadapi perusahaan, hasil perhitungan EOQ tersebut tidak dapat diterapkan, sehingga untuk itu penulis hanya membandingkan biaya persediaan antara pembelian sekali setahun yang dilakukan perusahaan dengan pembelian dua kali setahun yang dapat diterapkan, walaupun untuk beberapa bahan baku frekuensi pembelian maksimum dapat dilakukan hingga empat kali setahun. Selanjutnya penulis menentukan perbandingan perhitungan "harga perolehan bahan baku” untuk kedua frekuensi pembelian tersebut serta melakukan perhitungan kenaikan harga bahan baku maksimum yang akan menyebabkan
harga perolehan bahan baku menjadi sama (bila harga bahn baku naik sehubungan dengan menurunnya kuantitas pesanan dalam setiap kali pembelian).
Melalui perhitungan dan perbandingan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa perencanaan persediaan bahan baku melalui frekuensi pembelian dua kali setahun dapat memberikan selisih yang cukup favourable bagi perusahaan karena dapat menghemat biaya clan meningkatkan kemampulabaan perusahaan sebagai suatu perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba (profit oriented).
Kesimpulan lain yang penulis dapatkan melalui pengamatan adalah bahwa pengawasan bahan baku tidak terlalu ketat. Selain itu atas persediaan bahan baku baik yang bernilai tinggi maupun bahan baku yang bernilai rendah, diterapkan perlakuan pengawasan yang sama.
Akhirnya penulis pada bagian akhir skripsi ini memberikan rekomendasi yang dapat diterapkan manajemen dalam ha1 perencanaan persediaan bahan baku serta pengawasannya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan perusahaan di masa depan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4947 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain