Computer File
Pemeriksaan terhadap pelaksanaan sistem kenaikan gaji dasar dalam upaya untuk meningkatkan prestasi kerja : studi kasus pada PT. Telkom
Perkembangan teknologi, kebutuhan masyarakat yang semakin banyak dan beragam, menyebabkan setiap manusia berusaha untuk bersaing diantara mereka dalam menunjukkan kemampuannya dan untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukannya. Oleh sebab itu imbalan atau kompensasi dan segala usaha dan jerih payah mereka, sangat diperlukan oleh masing-masing individu yang telah bekerja dengan segala kemampuannya.
PT Telekomunikasi Indonesia sebagai salah satu badan usaha milik negara yang bertanggung jawab atas pertelekomunikasian dalam negeri di Indonesia serta mempunyai karyawan dalam jumlah yang bisa dikatakan sangat besar ditempatkan pada kenyataan yang mendesaknya untuk beroperasi dalam tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi setta menuntut prestasi kerja karyawan yang optimal. Ketergantungan perusahaan yang besar pada sumber daya manusia ini yang menyebabkan PT Telekomunikasi Indonesia harus menghadapi kenyataan tersebut.
Untuk dapat menjawab tantangan yang dihadapi tersebut, maka PT Telekomunikasi Indonesia dalam menghadapi masalah tersebut salah satunya adalah menerapkan sistem kenaikan gaji dasar yang secara khusus diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas serta prestasi kerja dari sumber daya manusianya secara optimal. Pemberian imbalan atau kompensasi ini mutlak diperlukan dan sangat penting bagi perusahaan sendiri dalam mengembangkan perusahaannya karena salah satu faktor penting dalam berkembangnya suatu perusahaan adalah dari peran sumber daya manusianya tersebut.
Untuk melihat bagaimana hubungan antara kenaikan gaji dasar yang diterapkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia dapat menunjang dan meningkatkan prestasi kerja karyawannya, maka penulis mengadakan penelitian langsung di PT Telekomunikasi Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda deskriptif analitis, yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh selama melakukan penelitian disertai analisa atas data yang diperoleh tersebut. Data-data diperoleh penulis dari unit kerja Sekper, Dit SDM dan Internal Auditor serta dari angket kepada karyawan sebagai respondennya, berupa pendapat mereka atas sistem kenaikan gaji dasar yang ada, baik yang baru maupun yang lama, dan apakah hal tersebut mempengaruhi peningkatan prestasi kerja mereka. Responden dibagi menjadi empat tingkatan berdasarkan bobot pekerjaannya yaitu grade 1-3, grade 4-8, grade 9-13 dan grade 14-25. Hasil kuesioner untuk masing-masing tingkatan responden dianalisa dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu korelasi Rank Spearman (rs) dan pengujian signifikansi rs dengan menggunakan distribusi student t (uji t) dan tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan tes satu sisi.
Sistem kenaikan gaji dasar itu sendiri meliputi sistem kenaikan gaji dasar yang lama, sistem kenaikan gaji dasar yang baru beserta alat ukur performansi atau prestasi dari masing-masing kenaikan gaji dasar tersebut.
Hasil analisa atas pelaksanaan sistem kenaikan gaji dasar yang telah diterapkan memberikan kesimpulan bahwa kenaikan gaji dasar yang dilaksanakan cukup baik dan memadai meskipun masih banyak kekurangan-kekurangannya. Oleh sebab itu perusahaan harus lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada dan sebisa mungkin memperbaikinya agar prestasi kerja yang diharapkan dapat dioptimalkan dapat tercapai.
Dari hasil perhitungan statistik didapatkan nilai rs = 0,46 untuk grade/golongan 1-3, rs = 0,527 untuk grade/golongan 4-8 , rs = 0,85 untuk grade/golongan 9-13 , dan rs = 0,74 untuk grade/golongan 14-25. Semua nilai rs tersebut mengartikan bahwa kedua variabel yaitu sistem kenaikan gaji dasar (variabel x) dan prestasi kerja (variabel y) mempunyai hubungan yang searah, yaitu peningkatan pada vatiabel x diikuti oleh peningkatan pada variabel y secara proporsional. Dengan menguji signifikansi rs diperoleh hasil bahwa pada karyawan yang berada pada grade/golongan 1-3, 4-8, dan 9-13 menolak hipotesis, berarti sistem kenaikan gaji dasar tidak ada kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja. Sedangkan untuk karyawan yang berada pada grade/golongan 14-25 diperoleh hasil terima hipotesis, berarti sistem kenaikan gaji dasar yang ada mempunyai kaitan atau berhubungan dengan peningkatan prestasi kerja karyawannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4949 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain