Computer File
Pemeriksaan operasional atas proses produksi guna meningkatkan efisiensi produksi penerbitan majalah pada Yayasan Sembada Swakarya
Dengan semakin terbukanya perekonomian dunia saat ini, informasi menjadi kebutuhan yang hakiki khususnya bagi para pelaku bisnis dan pemerhati masalah ekonomi dan bisnis.
Keadaan tersebut membuat informasi menjadi komoditas yang sangat potensial, sehingga persaingan antara lembaga-lembaga penyedia informasi berlangsung ketat,
Secara umum, penyampaian informasi dapat dilakukan melalui media cetak dan media elektronik. Hal ini mengakibatkan suatu perusahaan penerbitan media cetak tidak hanya menghadapi persaingan
dengan perusahaan media yang sejenis saja, tetapi juga bersaing dengan perusahaan media elektronik yang semakin berkembang sekarang ini. Oleh karena itu agar dapat bertahan dan mengembangkan usahanya,
penerbitan media cetak dituntut untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya secara efisien dan efektif, disamping memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya. Dengan kata lain,
perusahaan harus berusaha mengatasi hambatan-hambatan yang timbul, yang dapat menjadi penyebab terjadinya inefisiensi dalam fungsi produksi.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka dilakukan penelitian terhadap Yayasan Sembada Swakarya, sebuah perusahaan penerbitan media cetak yang memproduksi majalah SWA, khususnya
pada proses produksi, dengan tujuan meningkatkan efisiensi produksi penerbitan majalah. Untuk itu dilakukan pemeriksaan operasional yang merupakan suatu alat yang dapat membantu manajemen mengidentifikasi
hambatan-hambatan yang dapat mengakibatkan inefisiensi produksi, serta memberikan rekomendasi sebagai alternatif pemecahan masalah.
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan secara sekilas dan mendalam, yang kemudian diikuti dengan analisa atas temuan-temuan yang diperoleh. Data-data yang dibutuhkan didapat dari hasil wawancara,
observasi dan pengumpulan data-data tertulis. Selain itu digunakan pula data sekunder yang berasal dari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Berdasarkan analisa kuantitatif secara sederhana yang meliputi perbandingan antara anggaran dan data aktual penjualan dan harga pokok majalah dan iklan, dapat disimpulkan bahwa efisiensi proses produksi
penerbitan majalah pada perusahaan ini masih harus ditingkatkan, Oleh karena itu perlu diketahui hambatan-hambatan yang dapat mengakibatkan inefisiensi produksi, yang dianalisa dengan menggunakan Diagram Tulang Ikan.
Hambatan yang menjadi penyebab ini dikelompokkan menjadi 4 faktor, yaitu faktor metode, material, manusia dan mesin.
Faktor yang dominan pengaruhnya pada inefisiensi produksi adalah keterlambatan yang terjadi karena tidak dipenuhinya jadual produksi. Keadaan ini disebabkan antara lain karena keharusan penyesuaian produksi pada perolehan iklan,
materi yang spesifik dan sistem peliputan yang mendalam, serta ketergantungan jalannya proses produksi pada narasumber. Selain itu proses tindak lanjut (follow-up) yang kurang berjalan turut menghambat proses produksi secara keseluruhan.
Data dan informasi serta bahan baku kertas sebagai material bagi penerbitan media cetak turut berperan pula dalam inefisiensi produksi. Ketergantungan perusahaan pada narasumber yang biasanya merupakan orang-orang yang memiliki jadual kegiatan yang padat,
serta waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengolah data; merupakan hambatan-hambatan yang timbul pada faktor material. Selain itu, semakin mahalnya harga kertas ditambah minimnya alternatif jenis kertas menyebabkan perusahaan
tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasi hal tersebut.
Faktor lain yang penting dan tidak dapat diabaikan dalam penerbitan seperti ini adalah faktor manusia. Hasil kerja dan kontribusi dari setiap karyawan ditentukan oleh kualifikasi dan cara kerja masing-masing.
Namun hal ini juga dipengaruhi oleh ketepatan kerja pada tahap-tahap sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan
bahwa ketidaktepatan jadual dapat mempengaruhi cara kerja karyawan. Disamping itu perlu juga dilakukan peningkatan kemampuan karyawan, terutama dalam hal pemakaian peralatan produksi seiring dengan
meningkatnya teknologi peralatan yang digunakan, sehingga hasil yang diperoleh merupakan hasil yang terbaik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditarik kesimpulan bahwa kapasitas mesin (komputer) belum optimal, baik dari segi teknologi peralatan maupun karyawan yang memakainya. Dalam hal ini, perusahaan memang merencanakan untuk
melakukan penambahan peralatan komputer. Sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan, maka perlu dilakukan analisa atas rencana tersebut baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Untuk itu dibuat Analisa Biaya Relevan yang membandingkan perhitungan biaya antara kondisi sekarang dan jika perusahaan melakukan penambahan peralatan komputer.
Sebagai rekomendasi untuk memecahkan masalah inefisiensi produksi pada faktor metode, disarankan agar divisi Redaksi/Produksi meningkatkan perencanaan dan pengendalian produksi, antara lain dengan membuat suatu jadual produksi yang lebih tepat,
dalam arti mencakup perhitungan waktu jika terjadi hal-hal yang tidak diduga. Selain itu divisi Redaksi/Produksi juga perlu
membuat perencanaan jangka menengah bagi pembuatan majalah yang lebih fleksibel, yaitu adanya penyesuaian waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu edisi dengan topik yang diajukan. Hal di atas juga perlu disertai dengan perbaikan proses tindak lanjut (follow-up)
dengan melakukan evaluasi secara berkala dan mencari tindakan pencegahan dan perbaikan yang diperlukan.
Untuk masalah yang terjadi pada faktor material, sebaiknya perusahaan membuat perencanaan material jangka panjang untuk mengantisipasi keadaan di masa mendatang. Misalnya, perusahaan perlu mempertimbangkan penggunaan alternatif jenis kertas impor,
yang dimungkinkan dengan adanya penurunan tarif impor kertas serta semakin terbukanya perdagangan dunia.
Pemecahan masalah pada faktor manusia cenderung tidak mudah, karena mengandung unsur yang lebih sulit dikendalikan, yaitu manusianya itu sendiri. Selain peningkatan pendidikan dan pelatihan khusus bagi para karyawan dan koordinasi antar
bagian yang terlibat dalam proses produksi; dibutuhkan juga kemauan dari para karyawan untuk membenahi diri. Hal ini harus didukung pula oleh usaha pendekatan dan peningkatan motivasi dari pihak pimpinan.
Faktor mesin memiliki peluang yang lebih besar untuk ditingkatkan, karena perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi sekarang ini mendukung penerbitan media massa untuk mempersingkat proses produksinya. Hasll Analisa Biaya Relevan yang dilakukan menunjukkan bahwa sebaiknya perusahaan menambah peralatan komputer, karena dengan adanya penambahan ini efisiensi proses produksi
dapat ditingkatkan. Bahkan dengan semakin berkembangnya teknologi, perusahaan perlu mengantisipasi penggunaan peralatan produksi lain yang lebih canggih .dengan mempertimbangkan biaya investasi yang dikeluarkan.
Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa faktor metode dan manusia berpengaruh secara dominan terhadap inefisiensi produksi. Namun demikian, dampak yang ditimbulkan oleh kedua faktor tersebut dapat dikurangi dengan menekankan penyelesaian masalah yang terjadi pada faktor mesin,
antara lain peningkatan teknologi pada peralatan produksi. Akan tetapi hal ini bukan berarti faktor-faktor lain dapat diabaikan, karena jika tidak dicari pemecahannya, pokok permasalahan akan tetap ada.
Disamping masalah inefisiensi yang terjadi pada fungsi produksi/ ditemukan pula beberapa masalah yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Masalah ini antara lain adalah bentuk usaha yang kurang sesuai dengan kegiatan operasional, dan dapat menghambat perkembangan perusahaan selanjutnya.
Masalah yang kedua adalah pengaturan tata letak dan keterbatasan ruang kerja
yang kurang mendukung aktivitas perusahaan dan produktivitas karyawan khususnya. Selain itu, ketergantungan perusahaan pada penjualan majalah secara eceran (terutama dengan sistem konsinyasi) dapat menyebabkan pendapatan perusahaan melalui penjualan oplah majalah menjadi tidak pasti.
Untuk masalah pertama, meskipun bukan hal yang mudah, disarankan agar perusahaan menegaskan bentuk usahanya dengan pertimbangan kelangsungan hidup perusahaan jangka panjang. Hal ini juga turut berpengaruh pada masalah kedua, karena untuk memperbaharui atau mencari alternatif tempat kerja,
dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Dengan ditegaskannya bentuk usaha perusahaan, kemungkinan perolehan modal kerja dari pihak eksternal akan semakin besar, sehingga usaha perbaikan tempat kerja lebih memungkinkan.
Disamping itu, untuk mengatasi permasalahan ketiga, sebaiknya perusahaan berusaha meningkatkan penjualan baik melalui langganan maupun agen yang tidak dilakukan dengan sistem konsinyasi. Perusahaan juga disarankan untuk lebih memperluas penawaran harga khusus bagi mahasiswa (student rate)
dan penjualan informasi yang berasal dari arsip perusahaan dan dokumentasi foto. Bahkan dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, perusahaan dapat menggunakan jaringan Internet
sebagai salah satu media perdagangan informasi, yaitu sebagai media online, Semuanya ini ditujukan untuk mengimbangi pendapatan yang diperoleh melalui penjualan iklan, dan meningkatkan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4962 | DIG - FE | Skripsi | AKUN YUN p/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain