Computer File
Pengaruh prosedur pengendalian penjualan terhadap arus kas masuk yang timbul dari aktivitas penjualan pada PT. Telnic Industries Bandung
Sesuai dengan REPELITA VI, pemerintah Indonesia saat ini giat melakukan pembangunan infrastruktur, meliputi pembangunan sarana telekomunikasi berupa telepon umum. Perusahaan penghasil perangkat keras telepon, antara lain PT. Telnic Industries, semakin berkembang dengan adanya peluang bisnis tersebut, ditambah dengan terjadinya perkembangan teknologi.
Perkembangan perusahaan dan persaingan yang dihadapi meningkatkan kebutuhan akan sistem informasi akuntansi yang memadai. Sistem informasi akuntansi yang memadai diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat diandalkan oleh pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Fungsi penjualan berhubungan langsung dengan usaha-usaha untuk memperoleh pendapatan perusahaan. Pengendalian yang terkandung dalam prosedur penjualan akan lebih menjamin kecepatan, ketepatan, dan kelengkapan dari pendapatan vang ditimbulkannya. Tetapi selain perlu memperhatikan jumlah dan waktu dari pendapatan yang diterima, suatu perusahaan juga harus memperhatikan waktu penerimaan pendapatan tersebut dalam bentuk yang dapat dibelanjakan. Karena sesungguhnya arus kas masuklah yang menggambarkan dana yang tersedia untuk mengoperasikan
perusahaan.
Oleh karena itu, skripsi ini menekankan pada permasalahan mengenai pengaruh prosedur pengendalian penjualan terhadap kecepatan, ketepatan, dan kelengkapan dari arus kas masuk yang ditimbulkan dengan adanya aktivitas penjualan. Pembahasan meliputi dokumen vang digunakan dalam siklus penjualan, serta prosedur penjualan yang ditetapkan dan dijalankan. Penelitian dilakukan pada PT. Telnic Industries dengan cara mempelajari serta memahami prosedur dan dokumen yang relevan, wawancara kepada pihak yang terlibat, dan pengamatan langsung atas kegiatan yang berlangsung.
Data primer yang diperoleh kemudian dianalisa, dengan membandingkannya dengan data sekunder yang diperoleh dari berbagai literatur.
Siklus penjualan PT. Telnic Industries dapat dibedakan menjadi:
1. Prosedur penerimaan pesanan,
2. Prosedur pengiriman barang,
3. Prosedur pemasangan perangkat,
4. Prosedur pembuatan faktur,
5. Prosedur pencatatan dalam buku besar pembantu piutang dan buku besar, serta
6. Prosedur-prosedur khusus, yang terdiri dari prosedur retur penjualan dan prosedur penghapusan piutang.
Pembahasan mengenai struktur organisasi dan uraian tugas PT. Telnic Industries menunjukkan bahwa dalam perusahaan masih terdapat perangkapan fungsi antara fungsi otorisasi, custodial, dan pencatatan. Sementara itu, pendokumentasian secara tidak tegas dan formal atas prosedur penjualan perusahaan dan syarat penjualan bagi konsumen swasta menimbulkan
terjadinva penyimpangan.
Pembahasan mengenai disain dokumen menunjukkan bahwa hampir seluruh dokumen yang digunakan dalam siklus penjualan PT. Telnic Industries telah mengandung hal-hal yang harus terdapat dalam suatu dokumen. Hal-ha1 tersebut meliputi pencantuman nama dan alamat perusahaan, nama dokumen, nomor dokumen (walaupun hanya beberapa yang telah prenumbered), dan tanggal pembuatan dokumen; tempat pengisian yang memadai; dan preprinted untuk hal-hal yang bersifat tetap. Pendistribusian dokumen telah dilaksanakan sesuai dengan yang seharusnva, sedangkan pengisian dan penandatanganan
dokumen seringkali tidak dilakukan secara lengkap.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa prosedur pengendalian penjualan pada PT. Telnic Industries masih kurang memadai, dalam hubungannva dengan kemampuan perusahaan dalam mengetahui, meramalkan, serta memperbaiki kecepatan, ketepatan, dan kelengkapan arus kas masuk vang ditimbulkan oleh aktivitas penjualan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4966 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain