Computer File
Laporan kemajuan pekerjaan sebagai alat bantu manajemen untuk mengendalikan proyek konstruksi : studi kasus pada proyek pembangunan jembatan Ciraja oleh PT. Ampera
Salah satu fungsi manajemen adalah pengendalian. Arti dari pengendalian
adalah kegiatan penilaian dan koreksi atas pekerjaan bawahan, untuk menjaga agar
kinerjanya tetap sesuai dengan rencana. Secara umum, proses pengendalian terdiri
dari tiga langkah yaitu pembuatan standar, penilaian kinerja, dan perbaikan atas
penyimpangan yang terjadi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengendalian tidak
dapat dipisahkan dari fungsi manajemen yang lain, yaitu perencanaan.
Ada tiga jenis aktivitas perencanaan dan pengendalian yang terdapat dalam
perusahaan yaitu perencanaan strategis, pengendalian manajemen, dan pengendalian
togas. Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi
anggota organisasi untuk menerapkan strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Dari pengertian tentang pengendalian manajemen diatas, maka seorang manajer
dituntut untuk dapat mendorong, membantu serta memotivasi karyawan perusahaan
untuk melaksanakan dan mematuhi strategi serta kebijakan perusahaan, sehingga
tujuan perusaharm dapat tercapai. Proses pengendalian manajemen formal
perusahaan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan secara berurutan dan
berulang dalam siklus yang teratur. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah pemrogramman,
penganggaran pelaksanaan, dan evaluasi.
Proyek adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu proyek akan
berakhir jika proyek tersebut dibatalkan atau jika tujuan proyek telah tercapai.
Proyek mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dengan operasi rutin perusahaan.
Sifat-sifat khusus tersebut diantaranya adalah mempunyai tujuan tunggal yang
diharapkan tercapai dengan diselesaikannya proyek tersebut, adanya stmktur
organisasi proyek, pengendahan yang berfokus pada proyek itn sendiri, adanya
kebutuhan akan keseimbangan antara ruang lingkup, jadwal, dan biaya, standar
kinerja yang kurang dapat diandalkan, sering terjadi perubahan rencana, ritme
pengerjaan yang berbeda mengikuti perkembangan proyek tersebut, dan yang
terakhir adahth proyek lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan jika dibandingkan
dengan kegiatan operasi rutin perusahaan. Karena adanya sifat-sifat khusus tersebut,
maka proses pengendalian manajemen untuk proyek berbeda dengan proses
pengendalian manajemen untuk operasi rutin perusahaan. Perbedaan yang paling
mendasar adalah proses pengendalian manajemen proyek dimulai pada saat proyek
mulai dikerjakan dan akan berakhir bersamaan dengan berakhirya proyek tersebut.
Hal ini berbeda dengan proses pengendalian untuk operasi rutin perusahaan, yang
siklusnya berulang tanpa henti.
Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan proyek
adalah Laporan Kemajuan Pekerjaan, yang digunakan untuk mengendalikan aspek
biaya dan jadwal proyek. Aspek biaya dan jadwai merupakan dua aspek yang penting
dalam pelaksanaan proyek, karena kesuksesan suatu proyek akan dinilai dari apakah
biaya untuk menyelesaikan proyek tersebut telah sesuai dengan biaya yang
dianggarkan, dan apakah penyelesaian proyek tersebut memenuhi batas waktu yang
telah dijadwaIkan. Dengan Laporan Kemajuan Pekerjaan, pihak manajemen
perusahaan, yang dalam hal ini adalah Manajer Proyek, akan dapat memantau
pembiayaan proyek dan tingkat kemajuan tisik proyek, membandingkan reahsasi
biaya dan kemajusn tisik proyek dengan rencana, serta melakukan langkah-langkah
perbaikan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Berdasarkan pemikiran diatas, penulis tertarik untok melakukan penelitian
pada PT Ampera, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha jasa
konstruksi. Penulis melakokan penelitian pada salah satu proyek yang sedang dalam
proses pengerjaan pada PT Ampera, yaitu Proyek Pembangonan jembatan Ciraja.
Dahun melakokan penelitian ini penulis menggunakan teknik penelitian
lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan adalah usaha untuk
mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara dan pengamatan langsung
ke lokasi penelitian. Sedangkan penelitian kepustakaan digonakan untuk mencari
landasan teori yang akan dipakai untuk menganalisis data hasil perolehan penelitian
lapangan.
Laporan yang digonakan .untok memantau kemajuan pekerjaan proyek pada
PT Ampera adalah Laporan Realisasi Biaya Proyek dan Laporan Realisasi
Penyelesaian Proyek. Dari hasil penelitian dapat diketahui babwa metode pelaporan
kemajuan pekerjaan dengan menggunakan kedua laporan diatas ternyata cukup dapat
diandalkan untuk mengendalikan pelaksanaan proyek aga.r sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga dapat mendukung manajemen PT Ampera untuk berhasil
dalam pelaksanaan proye&a. B&i cuknp dapat dianuya metode pelaporan
kemajuan pekerjaan pada PT Ampera adalah :
1. Tidak terjadi penyimpangan jadwal, yang berarti pelaksanaan proyek tidak
mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan.
2. Penyimpangan biaya yang terjadi relatif kecil bila dibandingkan dengan total nilai
proyek.
Walaupun cukup dapat diandalkan, penyajian Laporan Kemajuan Pekerjaan
PT Ampera masih kurang lengkap sehingga cenderung tidak mudah dipahami oleh
pihak yang tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek. Akibatnya, terjadi
hambatan-hambatan informasi pada saat Manajer Proyek melaporkan perkembangan
proyek kepada pimpinan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4978 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ADH l/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain