Computer File
Pemeriksaan operasional atas pengelolaan persediaan dan piutang dalam usaha untuk meningkatkan laba : studi kasus pada PT.Uninico Andasta, Bandung
Dalam usaha untuk memperoleh laba yang optimal suatu perusahaan harus efisien dalam melakukan operasinya, oleh karena itu diperlukan suatu pemeriksaan operasional untuk mengetahui apakah masih ada unsur-unsur yang dapat dihemat dan unsur-unsur yang dapat ditingkatkan guna mendukung perolehan laba yang optimal.
Bagi perusahaan dagang persediaan barang dagang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menunjang kegiatan penjualan dan penagihan piutang. Persediaan barang dagang ini haruslah cukup tepat jumlahnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini dikarenakan jika perusahaan terlalu sedikit memiliki jumlah
persediaan barang dagang dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan order dari pelanggan atau bahkan pelanggan akan berpindah ke produk lain. Atau sebaliknya jika perusahaan memiliki persediaan yang terlalu besar akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan diakibatkan biaya bunga yang membengkak akibat perusahaan
memegang terlalu banyak persediaan belum lagi kemungkinan persediaan hilang, rusak atau usang.
Pengelolaan atas piutang pun perlu diberikan perhatian secara khusus oleh perusahaan, dikarenakan dengan adanya penjualan secara kredit yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Penjualan secara kredit pada perusahaan mencakup sebagian besar dari penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.
Tingkat kolektibilitas piutang patut perusahaan perhatikan, disebabkan dengan tingkat kolektibilitas piutang yang baik maka perusahaan akan dapat segera memiliki sumber dana yang cukup untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan operasinya dengan baik dan lancar.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa masalah pengelolaan persediaan dan piutang adalah hal yang sangat penting sehubungan dengan kegiatan penjualan. Oleh sebab itu perusahaan membutuhkan suatu alat bantu untuk mengevaluasi jalannya kegiatan tersebut dengan melaksanakan pemeriksaan operasional.
Dengan dilakukannya pemeriksaan operasional atas kegiatan pengelolaan persediaan dan piutang dagang diharapkan perusahaan akan dapat mendeteksi kelemahan-kelemahan maupun kelebihan-kelebihan yang ada serta dapat penulis usulkan mengenai saran-saran perbaikan agar pengelolaan kegiatan persediaan dan piutang dagang dapat berjalan
lebih efisien. Dalam melakukan pemeriksaan operasional pada PT. UNINICO ANDASTA di Bandung penulis menggunakan dua tahapan pemeriksaan, yaitu pemeriksaan pendahuluan dan pemeriksaan mendalam. Pada tahapan pemeriksaan pendahuluan penulis mengadakan peninjauan langsung ke perusahaan dan melakukan wawancara baik itu dengan pimpinan maupun pegawai perusahaan,
yang bertujuan untuk mengenai kegiatan perusahaan, mengetahui fasilitas fisik yang dimiliki oleh perusahaan, dan mengetahui hal-hal penting yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Setelah itu baru dilakukan tahapan pemeriksaan mendalam, yaitu mengenai struktur pengendalian intern yang terkandung dalam pengelolaan persediaan dan
piutang perusahaan, prosedur penjualan kredit perasahaan, dan memeriksa bagaimana pengelolaan persediaan dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang penulis lakukan, maka dapat diketahui bahwa pengelolaan persediaan pada perusahaan belum memadai. Hal ini dapat dilihat pada tingkat perputaran persediaan untuk sebagian besar jenis barang yang masih rendah.
Sedangkan dalam analisa terhadap penjualan dan piutang ditemukan bahwa pengelolaan piutang yang dilakukan oleh perusahaan selama ini ternyata kurang efisien. Hal ini dapat dilihat pada tingkat kolektibilitas piutang perusahaan yang jauh lebih lama daripada jangka waktu kredit yang ditetapkan oleh perusahaan.
Kolektibilitas piutang yang tidak lancar dapat mengakibatkan perusahaan menderita kerugian bunga dan opportunity cost yang terjadi.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas maka perusahaan sebaiknya mengelola persediaan dan piutang dagangnya dengan lebih baik Dimana hendaknya perusahaan memperhatikan jumlah persediaan yang optimal sehingga penanaman dana dan beban bunga atas persediaan tidak terlalu besar sehingga perusahaan dapat menekan biaya bunga yang terjadi,
yaitu dengan menentukan safety stock yang optimal. Dan dalam pengelolaan piutang perusahaan harus memperhatikan jangka waktu kredit yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan kebijakan yang ada.
Dengan demikian akan terlihat bahwa dengan dilakukannya pemeriksaan operasional akan dapat ditemukan kelemahan-kelemahan dalam operasi perusahaan
dan faktor-faktor penyebabnya, terutama untuk pengelolaan persediaan dan piutang dagang perusahaan, sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan pencegahan dan perbaikan dalam rangka meningkatkan laba perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5012 | DIG - FE | Skripsi | AKUN WID p/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain