Computer File
Peranan anggaran biaya produksi sebagai salah satu alat bantu manajemen dalam menilai efisiensi biaya produksi pada PT.Sang Yang Seri (Persero) Jakarta
Pembangunan di indonesia diaksanakan secara bertahap melalui PELITA. Sasaran
utama dari pembangunan jangka panjang adalah terciptanya landasan yang kuat bagi bangsa
lndonesia untuk berkembang dengan kekuatannya sendiri menuju masyarakat yang maju,
adil, makmur dan mandiri berdasarkan Pancasila. Untuk itulah pembangunan dilakukan secara
terus menerus di segala bidang terutama d bidang ekonomi.
PT. Sang Hyang Seri (PERSERO) Jakarta sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara
merupakan salah satu parusahaan yang memberikan kontribusi bagi pemerintah Republik
lndonesia Islam menciptakan sasaran pembangunan nasional, yaitu melalui usaha
perbenihan pertanian untuk menjadikan lndonesia sebagai negara yang swasembada pangan.
Dalam skripsi ini penulis mambatasi penelitian hanya pads benih pad sebagai obyek
penelitian.
Dalam usahanya untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dan dapat
mencapai tujuan perusahaan dantaranya adalah laba yang cptimal, maka salah satu cara
yang dlakukan PT. Sang Hyang Seri (PERSERO) adalah merencanakan dan mengendalikan
biaya produksinya secara cermat. Adapun alat yang dapat dgunakan untuk membantu
merencanakan dan mengendalikan biaya produksi adalah dengan anggaran biaya produksi.
Dengan dtetapkannya anggaran biaya produksi maka manajemen memiliki pedoman
mengenai kegiatan yang akan dilakukan, sasaran yang akan dituju, serta dapat mengatur
sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai target yang telah dtetapkan.
Kemudian manajemen akan menilai efisiensi biaya produksinya dengan menganalisis
ketidaksesuaian antara anggaran dengan realisasinya dan melakukan tindakan-tindakan
koreksi.
Penulis tertarik untuk mengamati apakah PT. Sang Hyang Seri (PERSERO) telah
melakukan penyusunan anggaran, khususnya anggaran biaya produksi dan bagaimanakah
penyusunannya. Selain itu penulis juga ingin mengetahui bagaimana peranan anggaran biaya
produksi sabagai salah salu alat bantu manajemen dalam menilai etismasi biaya produksi.
Penelitian terhadap perusahaan ini dilakukan melalui wawancara dengan pihak yang
berwenang, dokumentasi, dan observasi ke perusahaan. Penulis juga meakukan penelitian
kepustakaan untuk menggali teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Melihat luasnya ruang lingkup usaha dari PT. Sang Hyang Seri (PERSERO), pihak
manajemen membuat suatu buku pedoman penyusunan rencana kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) yang berisi berbagai ketentuan mengenai prosedur penyusunan,
pelaksanaan, dan pelaporan anggaran. Dalam penyusunan buku pedoman tersebut telah
dipertimbangkan data masa lalu, keadaan masa kini, dan asumsi kondisi masa yang akan
datang.
Petusahaan telah menerapkan konsep pembuatan anggaran yang bertolak dari teori
perencanaan dan pengendalian, yaitu fakta utama keberhasilan perusahaan tergantung pada
manajemen perusahaan dalam membuat rencana dan mengendalikan kegiatan perusahaan,
karena sebagian besar akitivitas perusahaan tergantung pada faktor eksternal, Sedangkan yang
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran produksi adalah anggaran penjualan.
Bagian produksi akan merencanakan pengeluaran-pengeluaran yang akan terjadi untuk satu
tahun yang diluangkan dalam anggaran biaya produksi, yailu anggaran biaya bahan baku
anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik.
Untuk pelaporan realisasi anggarannya, maka setiap bulan bagian akuntansi
menyerahkan laporan manajemen yang kemudian membandingkan biaya produksi menurut
anggaran. Laporan ini dievaluasi oleh manajemen mengenai penyimpangan yang terjad,
penyebabnya, serta langkah-langkah yang akan dambil pada bulan berikutnya, lalu dilaporkan
kepada pemegang saham yaitu Departemem Keuangan, dan kuasa pemegang saham yaitu
Departemen Pertanian, sebagai bagian dari pertanggungjawaban direksi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diiuraikan di atas maka secara garis besar
dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi PT. Sang Hyang Seri (PERSERO) belum
sepenuhnya berperan sebagai salah salu alat banlu manajemen dalam menilai efisiensi biaya
produksi, karena perusahaan menganalisisnya secara global, yaitu melalui perhitungan selisih
antara biaya produksi yang dianggarkan dengan biaya produksi yang sebenarnya terjadi. Hal
ini akan menyebabkan kesukaran bagi manajemen dalam mengevaluasi efisiensi biaya
produksi mereka. Selain itu terdapatnya perbedaan antara dasar perhitungan anggaran biaya
tenaga kerja langsung dengan perhitungan biaya tenaga kerja langsung sebelumnya.
Adapun tindakan yang disarankan oleh penulis adalah sebaiknya perusahaan
menerapkan analisis selisih yang lebih rinci untuk menunjang penilaian efisiensi biaya produksi
dan melakukan tindakan perbaikan jika terjadi penyimpangan yang dianggap materil.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5021 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain