Computer File
Peran pemeriksaan operasional yang dilaksanakan oleh internal control department dalam PT.X, guna menunjang pelaksanaan pembelian yang efektif dan efisien
Dengan semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia maka
pertumbuhan industri yang ada juga semakin pesat. Kenyataan ini menyebabkan
kebanyakan industri berkembang ‘struktur organisasinya. Pemimpin perusahaan
tidak dapat lagi mengawasi seluruh kegiatan pada organisasinya secara langsung,
maka pendelegasian wewenang tidak dapat dihindari lagi. Pendelegasian
wewenang akan mengurangi pengawasan pemimpin perusahaan atas kegiatan
usaha yang terjadi, maka dari itu diperlukan juga alat pengawasan yang, dapat
membantu pengawasan oleh manajemen puncak, yaitu dengan mengadakan
pemeriksaan operasional atas aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam perusahaan.
Kelangsungan hidup perusahaan ssngat bergantung pada penjualannya,
karena penjualan merupakan sumber dana untuk membiayai operasi perusahaan.
Oleh karena itu manajemen harus berupaya untuk meningkatkan atau setidaknya
mempertahankan penjualannya.
Untuk menjual kita harus memiliki produk yang dapat dijual, baik yang
diproduksi sendiri maupun barang-barang jadi yang kita beli untuk dijual kembali.
Untuk dapat bersaing, kita harus memiliki produk yang berkualitas baik dan memiliki
harga murah untuk segmen pasar yang telah kita pilih.
Dalam memproduksi kita memerlukan bahan mentah, mesin dan
perlengkapan lainnya yang harus kita beli dari pihak luar. Pembelian memegang
peranan penting dalam menentukan harga dan kualitas dari produk yang dihasilkan.
Kualitas dan harga dad produk yang kita hasilkan sangat bergantung pada kualitas
dan harga dad bahan mentah, mesin dan perlengkapan yang kita beli dan gunakan,
maka dari itu kita harus dapat melaksanakan pembelian yang efektif dan efisien.
Pemeriksaan operasional pada bagian pembelian akan membantu manajemen
puncak dalam mengupayakan pelaksanaan pembelian yang efektif dan efisien.
Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang eksplorasi minyak mentah,
harga jual dan kualitas dari produknya tidak memiliki perbedaan antara satu
produsen dengan produsen lainnya. Tetapi pembelian tetap memegang peranan
penting bagi efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan. Usaha pengeboran minyak
memerlukan berbagai pertengkapan yang mahal dan dengan spesifikasi tertentu
yang dapat menyebabkan terjadinya suatu musibah bila spesifikasi yang ditetapkan
tidak terpenuhi.
Kegiatan pembelian merupakan kegiatan yang sangat penting bagi
perusahaan, karena pembelian merupakan titik awal dari semua kegiatan produksi.
Produksi tidak dapat dilaksanakan tanpa tersedianya bahan baku, mesin-mesin dan
bahan-bahan pendukung lainnya. Dalam melaksanakan pembelian banyak
pertanyaan yang harus dijawab, seperti:
a) Apa yang harus dibeli?
b) Berapa jumlah yang harus dibeli?
c) Dan siapa kita harus membeli?
d) Kapan pembelian tersebut harus dilaksanakan?
dan untuk menjawab pertanyaan ini manajemen harus membuat prosedur
pembelian yang baik dan memiliki keyakinan bahwa prosedur tersebut dilaksanakan
dengan baik. Dan penjelasan ini terlihat bahwa pembelian merupakan suatu aktifitas
yang kompleks dan perlu diadakan pengelolaan, diantaranya dengan melaksanakan
pemeriksaan operasional.
Pemeriksaan operasional menekankan pada pemeriksaan dan penilaian atas
cara-cara manajemen mengelola semua sumberdaya yang tersedia untuk
mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan pada suatu fungsi. Dari hasil pemeriksaan
ini diharapkan adanya rekomendasi yang membangun. Dengan demikian
pemeriksaan operasional bertujuan untuk menghasilkan perbaikan dalam
pengelolaan aktifitas dengan membuat Saran-Saran tentang pelaksanaan yang lebih
efektif dan efisien.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini
adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan, menyajikan serta menganalisa data agar dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai objek penelitian sehingga memungkinkan ditariknya
suatu kesimpulan.
Sementara itu dalam mengumpulkan data primer, penulis melakukan
penelitian pada PT. X di Jakarta dengan melalui observasi, wawancara, dan yang
terutama dengan mempelajari prosedur-prosedur tertulis dan aktifitas pembelian dan
pemeriksaan operasional, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dengan
mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Dan analisa terhadap pelaksanaan pemeriksaan operasional oleh Internal
Control Department dalam PT. X terhadap Procurement Department, menemukan
bahwa pemeriksaan operasional yang dilaksanakan masih memiliki beberapa
kelemahan, diantaranya kurangnya kriteria-kriteria penilaian untuk efisiensi. dan
penggunaan judgemental sampling.
Dart analisa tersebut maka penulis mengambil kesimpulan bahwa
pemeriksaan operasional yang dilaksanakan dapat membantu manajemen dalam
meningkatkan efektiias dari aktivitas pembelian, tetapi kurang mendukung upaya
manajemen untuk meningkatkan efisiansi dari aktivitas pembelian, dalam hal ini
yang menjadi tanggung-jawab dari Procurement Departmen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5022 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain