Computer File
Pemeriksaan atas prosedur pemberian kredit dalam upaya meningkatkan kecepatan proses pemberian kredit dan meminimalisasi kemungkinan terjadinya kredit bermasalah : studi kasus pada PT Bank X Cabang Bandung
Salah satu instrumen yang strategis dalam menumbuh kembangkan perekonomian nasional adalah melalui dunia perbankan. Dimana bank mempunyai fungsi dalam membantu menyediakan dana investasi bagi pembangunan nasional
dengan cara memutar dan menghimpun dana masyarakat lewat deposito, tabungan dan giro yang kemudian disalurkan lewat pemberian kredit. Penyaluran kredit lewat kegiatan perbankan ini dirasakan sangat penting bagi proses pembangunan berkelanjutan di Indonesia karena selain mendukung pelaksanaan pembangunan nasional juga berperan dalam meningkatkan pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional Karena perannya yang sangat penting ini maka dunia perbankan nasional dituntut untuk beropemsi secara optimal, salah satunya
lewat pemberian kredit secara efektif dan efisien.
Ada semacam fenomena yang terjadi pada dunia perbankan nasional, dalam ha1 ini pada bank-bank pemerintah yaitu timbul kesan bahwa proses pemberian kreditnya terkesan lambat dan diperburuk lagi dengan kenyataan bahwa hampir 70% kredit bermasalah di Indonesia pada tahun 1996 berada pada bank-bank pemerintah.
Proses pemberian kredit yang lambat selain menyebabkan inefisiensi pada fungsi perkreditan, juga dapat menyebabkan perusahaan kehilangan debitur dan menurunkan citra perusahaan. Sedangkan kerugian pada kredit bermasalah akan berdampak negatif pada pertumbuhan kredit, meningkatkan biaya dana (cost of money), dan menimbulkan dampak psikologis yang kurang menguntungkan bagi dunia perbankan.
Salah satu cara yang dapat membantu perusahaan dalam menilai efektifitas dan efisiensi perusahaan adalah dengan melakukan pemeriksaan operasional. Pemeriksaan operasional juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah atau kendala-kendala yang menghambat keamanan dan proses pemberian kredit serta memberikan saran-Saran atas berbagai kendala tersebut, guna tercapainya proses pemberian kredit yang efektif dan efisien.
Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode penetitian deskriptif analitis dart pendekatan studi kasus.Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak yang berwenang, dan pengumpulan dokumen perusahaan yang diperlukan, sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan atas literatur-Wxatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Dari hasil pemeriksaan diperoleh temuan bahwa kondisi keuangan perusahaan cenderung berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Berdasarkan ratio-ratio keuangan yang dihitung dari iaporan keuangan perusahaan, terlihat earning dan likuiditas perusahaan cenderung pada posisi yang lemah dan rawan, sedangkan kualitas aktiva produktif (kredit) yang dimiliki perusahaan juga menurun kualitasnya dibandingkan tahun sebelumnya walaupun belum sampai pada tingkat yang membahayakan. Untuk mengatasi hal ini, menurut penulis diperlukan adanya peningkatan penyaluran kredit yang cukup besar mengingat selama ini perusahaan kurang dapat mengoptimalkan dana yang sudah dihimpunnya. Selama ini perusahaan banyak menyalurkan dananya hanya melalui jual beli dana kepada kantor pusat yang praktis kurang menguntungkan dibanding jika dana tersebut disalurkan lewat kredit.
Meningkatkan jumlah penyaluran kredit bukanlah hal yang mudah dilaksanakan karena hal itu harus didukung oleh suatu sistem prosedur perkreditan yang efektif dan efisien yang salah satu penjabarannya adalah sistem prosedur perkreditan yang aman dan cepat.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis maka diperoleh temuan-temuan yang menghambat proses perkreditan yang aman dan cepat. Pihak perusahaan dalam hal keamanan kreditnya sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah yang cukup memadai. Perusahaan telah melaksanakan prinsip-prinsip perkreditan yang hati-hati secara konsisten walaupun masih terdapat sedikit kekurangannya. Sedang pada segi kecepatan proses pemberian kreditnya, penulis masih melihat kemungkinan untuk dapat lebih disempurnakan proses pemberian kreditnya yang diharapkan selain menambah kecepatan juga keamanan kreditnya.
Adanya broker-broker dalam pengurusan permohonan kredit, dan tidak adanya pertimbangan ekonomi dalam proses pemberian kreditnya merupakan hambatan yang mengganggu keamanan kredit yang disalurkan. Sedangkan kendala-kendala dari dalam prosedur pemberian kredit yang juga mengganggu keamanan dan kecepatan pemberian kredit yaitu tidak adanya pemisahan tugas antara analis kredit dan penilai jaminan, penilaian barang jaminan yang tidak selalu melalui perusahaan appraisal, laporan keuangan debitur tidak selalu diaudit oleh akuntan publik, kredit yang diberikan tidak selalu dijamin dengan jaminan kebendaan yang memadai, dan tidak adanya perbedaan prosedur untuk kredit yang besar dan kecil maupun yang berbeda jenis usaha atau industrinya.
Selain temuan-temuan tersebut diatas yang berasal dari sisi perusahaan, penulis juga melihat adanya faktor-faktor kendala dari luar sistem yang secara langsung maupun tidak turut mempengaruhi proses perkreditan yang aman dan cepat. Faktor-faktor kendala dari luar ini kebanyakan bersifat inheren karena PT Bank X cabang Bandung merupakan salah satu bank pemerintah yang menerima pengaruh dari kebijakkan
pemerintah. Faktor-faktor kendala tersebut adalah ketatnya kelengkapan data nasabah yang diwajibkan, banyaknya jenis kredit yang nilainya kecil, sulitnya melakukan penilaian bagi para debitur yang skala usahanya kecil, keterbatasan jumlah pegawai yang dimiliki, mentalitas pegawai yang kurang baik, serta sering timbulnya katabelece dari para pejabat setempat.
Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk membahas kendala-kendala tersebut beserta jalan-jalan pemecahannya. Beberapa Saran atau rekomendasi sebagai hasil dari pemeriksaan operasional yang dilakukan penulis, diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah atau kendala yang menghambat proses pemberian kredit pada PT Bank X cabang Bandung dimana penulis melakukan penehtian, sehingga proses pemberian kredit yang aman dan cepat dapat tercapai. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasi perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5044 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain