Computer File
Peranan pemeriksaan operasional terhadap persediaan dalam menunjang kelancaran aktivitas penjualan : studi kasus pada PT. "MP" Cabang Utama Bandung
Dalam dunia usaha sekarang ini persaingan memang tidak dapat dihindarkan,
hal ini juga berlaku bagi perusahaan dagang. Manajemen dituntut untuk mengelola
perusahaan seefektif dan seefisien mungktn. Pengelolaan kegiatan usaha yang baik
akan membantu tercapainya tujuan perusahaan untuk mencapai laba yang maksimum.
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan dan
menjualnya kepada pelanggan-pelanggannya tanpa mengubah bentuk dan isinya.
Biasanya barang dagangan yang dibeli tidak semuanya dapat langsung dijual kepada
pelanggan-pelanggannya sehingga perusahaan mempunyai persediaan barang
dagangan. Jadi bagi perusahaan dagang, persediaan merupakan harta utama dan
penjualan dari barang dagangan ini merupakan sumber penghasilannya. Persediaan
yang bermacam-macam menyebabkan pengendalian menjadi sulit terutama untuk
kasus pencurian, kesalahan pencatatan dan hal-hal lain yang merugikan perusahaan.
Oleh karena itu pengelolaan persediaan harus lebih berhati-hati dan
pengelolaan persediaan ini mempengaruhi aktivitas penjualan. Salah satu alat bantu
bagi pimpinan perusahaan untuk mengevaluasi apakah kegiatan pengelolaan
persediaan telah berjalan dengan baik dan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan
jika ditemukan kelemahan-kelemahan adalah dengan melakukan pemeriksaan
operasional.
Dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian terhadap persediaan barang
dagangan di PT. MP Cabang Bandung. Perusahaan ini merupakan distributor dari
produk-produk fotografi dan merupakan sebuah kantor cabang. Metoda penelitian yang dilakukan penulis adalah metoda deskriptif analitis.
Untuk memperoleh data primer, penulis melakukan wawancara dengan beberapa
personalia perusahaan, pengamatan langsung atas kegiatan pengelolaan persediaan,
dan mengajukan kuesioner. Penulis juga melakukan studi kepustakaan untuk
memperoleh data sekunder. Berdasarkan data yang diperoleh penulis selama
penelitian, penulis mencoba menghubungkannya dengan data sekunder, kemudian
melakukan analisa dan mengevaluasi data yang ada, kemudian menarik suatu
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis maka penulis
menyimpulkan bahwa pengelolaan terhadap persediaan telah mengandung
pengendalian yang memadai, antara lain seperti hal-hal dibawah ini:
a) Perusahaan telah mempunyai struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas,
sehingga masing-masing pegawai mengetahui tentang apa yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya.
b) Petunjuk kerja telah didokumentasikan sehingga para pegawai dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan jelas dan benar.
c) Khusus untuk prosedur-prosedur yang menyangkut persediaan, perusahaan telah
mendokumentasikan secara jelas, hal ini memudahkan karyawan dalam
melaksanakan tugasnya.
d) Perhitungan atas tingkat perputaran persediaan untuk produk film, graphic art dan
frame menunjukkan angka-angka antara 1 dan 2, sehingga dapat dilihat bahwa
perputaran persediaan cukup cepat yaitu kurang dari 30 hari.
e) Pengecekan selalu dilakukan terhadap pengeluaran maupun penerimaan
persediaan, setiap penerimaan dan pengeluaran selalu dilakukan pencatatan dan
mempunyai bukti dokumen.
f) Adanya pemeriksaan fisik atas persediaan memungkinkan perusahaan mengetahui
berapa banyak jumlah fisik persediaan yang ada di gudang dan dibandingkan
dengan kartu persediaan yang ada, sehingga setiap perbedaan-perbedaan yang
terjadi dapat diketahui dan dicari penyebabnya.
Disamping hal-hal pasti di atas, terdapat juga kelemahan-kelemahan yang
perlu diperhatikan antara lain:
a) Perusahaan tidak mempunyai bagian pemeriksaan intern.
b ) Dokumen-dokumen dasar atau manual tidak prenumbered.
c) Kartu persediaan tidak dicatat pada saat penerimaan atau pengeluaran
persediaan.
d) Gudang sebagai sarana penyimpanan tidak memadai dalam hal luas ruangan, dan
tidak terdapat tuntunan tata letak persediaan.
e) Pemakaian mesin fotokopi dan telepon untuk keperluan interlokal tidak dilakukan
pencatatan dan pengontrolan.
Saran-saran yang diajukan kepada manajemen sehubungan dengan
kelemahan-kelemahan di atas, yaitu sebagai berikut:
a) Pembentukan bagian pemeriksaan intern, karena dengan semakin berkembangnya
suatu perusahaan bagian pemeriksaan intern semakin diperlukan.
b) Dokumen-dokumen dasar yang digunakan hendaknya prenumbered sehingga
penggunaannya tidak diselewengkan dan mempermudah pengendalian.
c) Kartu persediaan harus dicatat pada saat terjadi penerimaan maupun pengeluaran
persediaan sehingga dapat memberikan informasi yang benar.
4) Gudang diperluas dan mempunyai tuntunan tata letak barang.
e) Penggunaan mesin fotokopi dan telepon harus dilakukan pencatatan dan
pengendalian untuk mencegah pemakaian telepon dan mesin fotokopi yang tidak
ada sangkut pautnya dengan kegiatan operasional perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5054 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain