Computer File
Pemeriksaan operasional sebagai alat bantu manajemen dalam peningkatan efektivitas penilaian prestasi karyawan pada divnet PT Telkom (Persero)
Dalam usahanya untuk memperbaiki pelayanan kepada pelanggan
dan meningkatkan efisiensi, PT. TELKOM telah membuat suatu rencana inti
lima tahunan yang dirancang untuk memposisikan perusahaan sebagai salah
satu operator telekomunikasi yang memiliki standar layanan kelas dunia pada
tahun 2001. Rencana itu dikenal dengan strategi T-2001.
Salah satu upaya untuk mewujudkan strategi T-2001 tersebut
tercermin dari upaya PT. TELKOM untuk memberikan perhatian lebih dalam
hal kegiatan pengukuran indikator kinerja sumber daya manusianya.
Sumber daya manusia perlu dikembangkan sehingga dapat membantu
pencapaian tujuan perusahaan. Dengan prestasi kerja karyawan yang tinggi,
maka akan mampu memberikan sumbangan yang optimal pada perusahaan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas
proses pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan pada Divnet PT.
TELKOM.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis.
Sedangkan untuk pengumpulan data yang dibutuhkan, penulis mengadakan
wawancara dan penyebaran kuesioner kepada para karyawannya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses
pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan pada Divnet PT. TELKOM
telah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kelemahan, yaitu pada bahwa
proses pelaksanaan penilaian prestasi kerja hanya dilakukan satu kali dalam
satu tahun dan pihak manajemen kurang rnenyadari pentingnya kegiatan
konseling untuk membantu karyawan mencapai sasaran yang ditetapkan.
Dalam penelitian ini penulis mengajukan beberapa saran untuk
mewujudkan sasaran tersebut, bahwa sebaiknya pelaksanaan proses
penilaian prestasi kerja karyawan sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu kali
setahun untuk menghindari terjadinya bias dalam penilaian serta memberikan
penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi tinggi yang tentunya akan
memacu karyawan lain untuk melakukan hal yang sama. Selain itu perlu juga
untuk melakukan penilaian atasan oleh bawahan yang diharapkan dapat
menjadi saluran bagi bawahan untuk menyampaikan kritik terhadap
kepemimpinan atasan. Terakhir, pihak manajemen harus memahami akan
pentingnya kegiatan konseling serta mengoptimalkan mekanisme
pelaksanaan kegiatan konseling tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5108 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain