Computer File
Peranan anggaran pendapatan dalam pengendalian operasional untuk memperoleh pendapatan pada Perum Damri Unit Angkutan Bus Kota Bandung
Pembangunan sektor transportasi dalam dasawarsa terakhir ini telah banyak
dilakukan baik berupa pembangunan prasarana maupun sarana, sehingga berhasil
meningkatkan kapasitas angkutan dan perluasan jaringan serta peningkatan mutu
pelayanan. Keberhasilan pembangunan sektor transportasi tersebut telah mampu
mengembangkan dan meningkatkan arus barang, jasa dan mobilitas sekaligus
mendukung kegiatan ekonomi yang terus meningkat.
Perum DAMRI sebagai salah satu BUMN andalan di bidang transportasi
dengan berbagai pengalaman dan sejarahnya harus dapat membuktikan
kemampuannya untuk semakin meningkatkan daya saing dan daya jualnya di dalam
kancah era ekonomi bebas.
Perurn DAMRI Unit Angkutan Bus Kota Bandung dalam usahanya untuk
bersaing dengan angkutan umum dalam kota lainnya dan untuk mencapai tujuan
perusahaan, antara lain melaksanakan perencanaan dan pengendalian bagian
operasionalnya secara cermat. Adapun salah satu alat yang digunakan untuk
merencanakan dan mengendalikan adalah anggaran pendapatan.
Dengan ditetapkannya anggaran pendapatan, maka pihak manajemen UPT
memiliki pedoman mengenai kegiatan yang akan dilakukan, sasaran yang dituju serta
dapat mengatur sumber daya yang dimiliki secara optimal guna mencapai target
anggaran yang telah ditentukan sebelumnya, selain itu pihak manajemen UPT dapat
melakukan penilaian pencapaian anggaran pendapatan dan jika terjadi penyimpangan,
menganalisis ketidaksesuaian antara anggaran dengan realisasinya dan melakukan
tindak lanjut.
Pada penelitian ini, penulis mengamati penetapan anggaran pendapatannya,
serta bagaimana peranan anggaran pendapatan tersebut dalam mengendalikan
pendapatan operasional perusahaan. Penelitian dilakukan melalui wawancara dengan
pihak-pihak yang terkait dan berwenang untuk memberikan keterangan dan data yang
diperlukan, juga observasi langsung ke perusahaan. Untuk memperoleh data sekunder
sebagai dasar dan pedoman yang digunakan untuk pembanding dalam analisis dan
saran yang disampaikan, penulis melakukan penelitian kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses perencanaan anggaran
masih terdapat beberapa kelemahan, antara lain lambatnya proses pengesahan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan pengembalian anggaran, dari kantor pusat ke
UPT, serta tidak ditetapkannya pertumbuhan (growth) dalam menyusun anggaran
pendapatan.
Pada proses pengendalian, prosedur yang dilaksanakan dapat dikatakan baik,
mulai dari penyusunan laporan bulanan yang lengkap, jelas dan tersusun baik, hingga
waktu penyampaian laporan bulanan yang memungkinkan kantor pusat dan UPT
untuk dapat melakukan analisis dan tindak lanjut dengan tepat waktu .
Namun dalam pelaksanaan prosedur tindak lanjut masih terdapt kekurangan.
Walaupun pencapaian anggaran pendapatan cukup baik, tetapi tindak lanjut atas
penyimpangan anggaran produksi (kendaraan siap guna, Rit, dan kilometer, dan lain
lain) dengan realisasinya masih kurang tepat. Hal ini dapat dilihat dari adanya
pencapaian anggaran yang selalu di bawah batas terendah. Sebaiknya diadakan revisi
atas anggaran-anggaran tersebut untuk masa yang akan datang sehingga anggaran
disusun dengan lebih realistis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5141 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain