Computer File
Pemeriksaan operasional atas proses produksi sebagai usaha untuk mencapai target produksi yang tepat waktu dan tepat kualitas : studi kasus pada PT. Chitose Indonesia Manufacturing, Cimahi
Dewasa ini era globalisasi sudah mulai terasa dampaknya. Pada tahun 2003 pasar kita akan terbuka untuk pengusaha dari Asean dan Asia Pasifik di tahun 2020. Dengan masuknya pesaing - pesaing dari luar negeri berarti akan menambah kancah persaingan usaha, oleh karena itu manajemen dituntut untuk mengelola perusahaannya dengan sebaik mungkin guna mempertahankan eksistensinya dalam jangka panjang.
Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya suatu perusahaan harus dapat memenuhi tuntutan konsumen akan mutu produk yang dihasilkannya dan mampu menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis. Untuk dapat mencapainya maka suatu perusahaan harus dapat melaksanakan fungsi produksinya dengan efisien dan efektif. Oleh karena itu di dalam industri yang amat kompetitif ini, kemampuan perusahaan dalam mencapai target produksi yang telah ditetapkan merupakan salah satu faktor penentu atas berhasil tidaknya suatu perusahaan bertahan hidup.
Agar dapat diketahui apakah suatu proses produksi telah dilaksanakan dengan efisien dan efektif maka perlu dilaksanakan pemeriksaan atas pengendalian intern yang diterapkan di dalam kegiatan tersebut. Bila suatu perusahaan telah memiliki suatu pengendalian intern yang cukup memadai, maka seharusnya perusahaan tersebut telah mampu menjamin pelaksanaan proses produksi seperti yang ditargetkan oleh manajemen perusahaan.
Guna meningkatkan efektivitas bagian produksi dalam menunjang pencapaian tujuan perusahaan, maka pengendalian intern yang dijalankan oleh perusahaan perlu terus dievaluasi agar mampu mengidentifikasikan serta mengatasi setiap kelemahan yang terdapat di dalam perusahaan. Salah satu alat yang dapat digunakan dalam mengevaluasi pengendalian intern ini adalah pemeriksaan operasional.
Pemeriksaan operasional ini terutama dapat membantu dalam menilai efisensi dan efektivitas proses produksi sehingga akan turut menunjang upaya manajemen dalam memecahkan masalah tidak tercapainya target produksi yang telah ditetapkan. Dalam hal ini pemeriksaan operational dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi faktor-faktor penyebab target produksi tidak tercapai dan akibat yang ditimbulkannya serta memberikan rekomendasi atau saran yang bermanfaat kepada pihak manajemen guna memecahkan masalah tidak tercapainya target produksi tersebut
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun menggunakan metode “Deskriptif Analitis”, dan dengan menggunakan teknik penelitian lapangan (field research) dan teknik penelitian kepustakaan (library research).
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa tidak tercapainya target produksi disebabkan oleh empat faktor yaitu faktor manusia, material, mesin dan metode. Dari keempat faktor tersebut, manusia merupakan faktor utama dan metode. Dari keempat faktor tersebut, manusia merupakan faktor utama penyebab tidak tercapainya target produksi, yang terlihat dari cara kerja pelaksana produksi yang tidak disiplin dan tidak teliti; tidak patuh pada instruksi kerja, kurangnya keahlian karyawan; serta kekurangan karyawan pada suatu bagian tertentu.
Dengan melakukan analisa sebab akibat atas keempat faktor yang mungkin menjadi penyebab tidak tercapainya target produksi yang tepat waktu dan tepat kualitas, penyusun dapat menganalisa apa saja usaha - usaha yang dilakukan pihak manajemen perusahaan untuk mempertahankan serta mempertinggi mutu dan ketepatan waktu dari produk - produk yang dihasilkannya. Berdasarkan hasil analisa tersebut penyusun mengambil kesimpulan bahwa usaha - usaha yang dilakukan manajemen perusahaan untuk mencapai target produksi yang tepat waktu dan tepat kualitas telah dilaksanakan dengan efektif, sehingga akibat dari pelaksanaan yang efektif tersebut maka perusahaan mampu memenuhi tuntutan konsumen akan mutu produk yang dihasilkannya dan mampu menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis.
Berdasarkan penelitian tersebut tampak bahwa dari persentase aktual keseluruhan ketidaktercapaian target produksi yang tepat waktu dan tepat kualitas yaitu sebesar 6,8%, dicapai persentase aktual ketidaktercapaian target produksi yang berada di dalam kendali manajemen sebesar 5,17% dan tingkat persentase ketidaktercapaian target produksi yang berada di luar kendali manajemen sebesar 1,63%. Dengan demikian apabila tingkat persentase 5,17% ini dapat dihindarkan, maka perusahaan masih memiliki kemungkinan untuk menekan ketidaktercapaian target produksi di masa yang akan datang sampai pada tingkat 1,63%.
Pada akhirnya penyusun memberikan beberapa saran atau rekomendasi yang dapat menjadi pertimbangan bagi manajemen sebagai upaya pencapaian target produksi. Penyusun sadar bahwa untuk mengimplementasikan saran - saran ini tidak mudah, perlu waktu dan biaya yang juga sangat terbatas untuk perusahaan, tapi dengan komitmen yang baik dari pihak manajemen, penyusun yakin pada akhirnya usaha - usaha tersebut akan membuahkan hasil.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5150 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SOE p/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain