Computer File
Peranan prosedur pengendalian penjualan dan penagihan piutang dagang sebagai alat bantu untuk menjamin kelengkapan pendapatan : studi kasus pada PT. Dwipapuri Asri - Kantor Perwakilan Bandung
Perusahaan dapat terus mempertahankan eksistensinya dalam dunia
usaha jika dapat menjual barang atau jasanya kepada pelanggan. Penjualan
secara tunai atau kredit merupakan aktivitas penting yang dilakukan oleh
suatu perusahaan sehingga aktivitas ini perlu mendapat perhatian yang
cukup. Hasil penjualan produk yang merupakan sumber pendapatan utama
bagi perusahaan harus dijaga kelengkapannya dan diawasi dengan baik. Jika
perusahaan lebih banyak melakukan penjualan secara kredit, maka dana
yang tertanam sebagai piutang dagang jumlahnya besar dan mengakibatkan
piutang dagang menjadi unsur yang penting dalam neraca perusahaan, oleh
karena itu prosedur pengendalian yang memadai dan cara pengamanan
yang cukup atas piutang dagang penting bagi keberhasilan perusahaan.
Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan, permasalahan-permasalahan
yang dihadapi tentu akan meningkat pula. Kompleksitas
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan menyebabkan tidak
mungkinnya setiap permasalahan diteliti dan dibahas dalam jangka waktu
yang diberikan. Oleh karena itu, permasalahan yang dibahas dibatasi pada
prosedur pengendalian penjualan secara kredit dan penagihan piutang
dagang guna lebih menjamin kelengkapan pendapatan yang diterima dari
hasil penjualan.
Dalam kaitannya dengan pengendalian guna mencapai tujuan
profitabilitas dan kelangsungan hidupnya, perusahaan harus memiliki suatu
sistem informasi akuntansi yang menjamin bahwa pendapatan dari hasil
penjualan dapat diterima secara lengkap sesuai dengan apa yang harus
diterima dan bahwa semua transaksi penjualan yang terjadi beserta
penerimaannya dapat dicatat secara lengkap dan memadai. Penerapan
sistem informasi akuntansi ini harus didukung dengan prosedur pengendalian
yang dapat memberikan jaminan yang memadai bagi manajemen
perusahaan bahwa tujuan tersebut di atas dapat tercapai. Pemilihan sistem
informasi akuntansi yang mengandung prosedur pengendalian harus
didasarkan pada asas manfaat dan biaya, dengan pertimbangan bahwa
manfaat yang diperoleh lebih besar atau paling tidak sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan.
Pemikiran di atas mendasari penelitian yang dilakukan pada PT.
Dwipapuri Asri - Kantor Perwakilan Bandung, yang berlokasi di jalan R.E.
Martadinata no. 67 Bandung, sebuah perusahaan dagang yang kegiatan
utamanya menyalurkan furniture kepada konsumen melalui toko-toko mebel
maupun kepada konsumen akhir. Penjualan yang dilakukan sebagian besar
dilakukan secara kredit kepada toko-toko mebel, yang menjadi pokok
penelitian dan pembahasan skripsi ini
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis. Data primer diperoleh rnelalui penelitian lapangan yaitu dengan
wawancara dan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Data sekunder
diperoleh dengan melakukan penelitian kepustakaan yaitu dengan membaca,
mempelajari dan memahami literatur-literatur, catatan perkuliahan, dan
sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
Aktivitas penjualan secara kredit dan penagihan piutang yang
dijalankan oleh PT. Dwipapuri Asri - Kantor Perwakilan Bandung meliputi
prosedur penerimaan pesanan pelanggan, prosedur pengiriman barang dan
pencatatan piutang, prosedur penagihan dan penerimaan kas, prosedur retur
dan potongan penjualan, dan proses penghapusan piutang tidak tertagih.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan,
prosedur penjualan secara kredit dan pecagihan piutang dagang yang
dijalankan PT. Dwipapuri Asri - Kantor Perwakilan Bandung pada umumnya
sudah mengandung unsur-unsur pengendalian yang cukup memadai guna
lebih menjamin kelengkapan pendapatan yang berasal dari hasil penjualan
produk furniture.
Kelemahan yang masih terdapat di perusahaan adalah tidak terdapat
uraian tugas secara tertulis dan struktur organisasi baku, tidak dilakukannya
persetujuan kredit oleh pihak berwenang, melainkan oleh salesperson yang
bersangkutan, tidak dipranomorinya Surat Order dan Penerimaan Kas, tidak
menyiapkan dokumen tersendiri untuk tanda terima retur barang, serta tidak
memiliki flowchart maupun narasi untuk sistem secara keseluruhan:
Beberapa saran yang diajukan berkenaan dengan hasil penelitian dan
pembahasan dapat dilihat pada bab 5. Saran-saran yang diberikan penulis
diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam menyempurnakan
prosedur-prosedur yang telah dijalankan sehingga tujuan dan sasaran
perusahaan dapat tercapai secara keseluruhan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5154 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain