Computer File
Evaluasi atas pengendalian intern siklus penjualan dan penagihan untuk menentukan luasnya pemeriksaan : studi kasus pada studio Jonas Photo Bandung
Suatu perusahaan yang baru berdiri, umumnya berskala kecil dan segala kegiatannya masih bertumpu pada pemilik. Sejalan dengan semakin besarnya perusahaan, pemilik tidak mampu lagi mengawasi secara langsung semua transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang dapat membantu pemilik untuk tetap memegang kendali atas seluruh kegiatan yang terjadi. Alat bantu tersebut adalah pengendalian intern.
Dalam merencanakan auditnya, auditor diharuskan memperoleh pemahaman atas pengendalian intern klien. Pemahaman ini diperlukan agar auditor dapat merencanakan dan melaksanakan pemeriksaannya dengan efisien dan efektif. Apabila pengendalian intern klien memadai dan dijalankan dengan baik, auditor dapat mengurangi luas pengujian substantif yang berarti menghemat waktu dan biaya audit. Sebaliknya, jika pengendalian yang ada tidak memadai atau tidak dijalankan dengan semestinya, auditor harus melakukan pengujian substansif secara luas yang berarti meningkatkan waktu dan biaya audit.
Jonas Photo adalah sebuah studio photo yang perkembangannya sangat pesat. Pada awalnya, perusahaan ini hanya memberikan jasa cuci cetak fiim. Dalam waktu yang tidak lama, Jonas Photo telah menjadi suatu Photo Center dengan berbagai jasa photography yang ditawarkan. Karena kecanggihan teknologinya, banyak pelanggan yang membutuhkan jasa photography, membeli jasa tersebut dari Jonas Photo. Bahkan studio-studio photo dari dalam dan luar kota, secara rutin melakukan pembelian atas teknologi pemrosesan yang dimiliki Jonas Photo. Untuk pelanggan-pelanggan ini, Jonas Photo bersedia memberikan penjualan secara kredit.
Dengan aktivitas perusahaan yang semakin meningkat, pemilik Jonas Photo tidak mampu lagi mengendalikan secara langsung setiap transaksi yang terjadi. Dewasa ini pemilik telah memiliki seperangkat pengendalian intern yang membantunya dalam mengendalikan operasi perusahaan. Sebagai perusahaan jasa, siklus penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan sehingga harus dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan evaluasi atas pengendalian intern siklus penjualan dan penagihan yang dimiliki Jonas Photo, dan kemudian menyimpulkan luas pengujian substantif yang dibutuhkan.
Dalam memperoleh pemahaman atas pengendalian intern siklus penjualan dan penagihan tersebut, pertama-tama penulis mempelajari bagan arus yang dimiliki Jonas Photo. Pemahaman lebih lanjut diperoleh dengan mengajukan pertanyaan dan mengadakan wawancara dengan pegawai perusahaan. Penulis juga memperoleh kesempatan untuk melakukan pengamatan secara langsung atas pelaksanaan prosedur.
Setelah memperoleh pemahaman yang cukup, penulis menilai bahwa pengendalian intern yang dimiliki perusahaan cukup memadai. Sistem akuntansi telah dirancang dengan baik dan fungsi-fungsi yang penting telah dipisahkan. Dengan demikian penulis menetapkan risiko pengendalian yang rendah atas siklus penjualan dan penagihan ini. Untuk menguji efektifitas penempatannya dalam operasi, penulis melakukan pengujian atas pengendalian. Penulis mengambil sampel pada bulan Juli untuk transaksi penjualan dan penerimaan kas. Hasil dari pengujian ini tidak menunjukkan penyimpangan yang signifikan, bahkan beberapa diantaranya telah memiliki pengendalian pengganti. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa auditor dapat mengandalkan pengendalian intern klien, sehingga luas pengujian substantif dapat dikurangi dan buktii-bukti yang dikumpulkan lebih sedikit.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5232 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain