Computer File
Pemeriksaan operasional atas aktivitas penjualan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan penjualan pada PT. Dahana (Persero) Tasikmalaya
Dalam rangka meningkatkan taraf hidup bangsa adalah melepaskan diri
dari ketergantungan terhadap bangsa lain. Salah satu caranya adalah mengurangi
kegiatan impor dari negara lain dengan memberikan keleluasaan bagi industri
dalam negeri untuk berkembang dan bersaing dengan produk luar negeri. PT.
DAHANA (Persero) ditunjuk pemerintah sebagai badan tunggal di Indonesia untuk
memproduksi bahan peledak beserta komponennya dalam rangka memenuhi
kebutuhan operasional industri peroketan dan mengurangi ketergantungan
peralatan ABRI dari luar negeri.
Supaya perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya
dalam menghadapi situasi perekonomian yang masih tidak menentu seperti
sekarang ini, pihak manajemen dituntut mengelola seluruh kegiatan operasional
perusahaan secara efektif dan efisien, termasuk kegiatan penjualan.
Penjualan merupakan sumber pendapatan yang utama bagi perusahaan,
maka hams dikelola dengan baik agar dapat membantu pihak manajemen untuk
memperoleh keuntungan yang optimal dalam usaha mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, manajemen membutuhkan suatu alat bantu untuk
memeriksa dan mengendalikan operasi penjualan perusahaan dengan sistematis
dan obyektif. Pemeriksaan operasional adalah suatu cara yang dikembangkan
oleh manajemen untuk mendeteksi, mengantisipasi, dan menanggulangi berbagai
masalah yang merugikan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
Pemeriksaan operasional memberikan saran dan rekomendasi sebagai bahan
masukan dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam mengelola
penjualan secara efektif dan efisien.
Dalam penelitian ini, penulis mengadakan pendekatan studi kasus dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, yaitu metode yang bertujuan
menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang ada pada situasi
yang diteliti, di mana fakta-fakta tersebut dikumpulkan, diolah dan dianalisa.
Pengumpulan data primer dilakukan melalui penelitian lapangan yang mencakup
observasi langsung, wawancara, dan mengajukan kuesioner. Pengumpulan data
sekunder dilakukan dengan mempelajari buku-buku kepustakaan yang
berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
Pemeriksaan operasional dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap
pemeriksaan pendahuluan dan pemeriksaan mendalam. Pada tahap pemeriksaan
pendahuluan, penulis mengadakan pengamatan atas fasilitas fisik secara sekilas,
pengumpulan dan analisis data tertulis serta wawancara dengan manajemen,
yang akan digunakan untuk mengidentifikasikan bidang dan kegiatan yang
dianggap penting serta memerlukan penanganan lebih lanjut. Berdasarkan hasil
yang didapat dari pemeriksaan pendahuluan tersebut, maka akan diadakan
pemeriksaan mendalam yang mencakup penilaian penyendalian intern pada
kegiatan penjualan dan analisis atas pengelolaan penjualan yang dilaksanakan
perusahaan. Dalam pemeriksaan mendalam ini, penulis menganalisis faktor-faktor
intern perusahaan yang mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas operasi
perusahaan.
PT. DAHANA (Persero) pada umumnya telah memiliki pengendalian intern
yang cukup memadai, hal ini didukung oleh : adanya struktur organisasi dan
uraian tugas yang merumuskan pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang
yang jelas dan tegas; adanya pemisahan fungsi yang memadai antar bagianbagian
yang ada dengan mempertimbangkan ukuran perusahaan; melaksanakan
prosedur penjualan dengan menggunakan dokumen-dokumen dan catatan-catatan
yang memadai; dan adanya Satuan Pemeriksaan Intern yang
melaksanakan tugas pemeriksaan. Namun demikian masih ada beberapa
kelemahan yang masih perlu diperhatikan, yaitu : persetujuan kredit tidak selalu
dilakukan oleh bagian penjualan tetapi tergantung kepada keadaan konsumen, di
mana dapat mengganggu likuiditas perusahaan. Di samping itu, terdapat
perbedaan pencatatan laporan penjualan antara bagian penjualan dengan bagian
akuntansi yang dapat menyesatkan pemakai laporan penjualan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dapat diketahui bahwa
penjualan perusahaan telah melampaui anggaran yang telah ditetapkan, namun
secara kuantitas mengalami penurunan sehingga kegiatan penjualan perusahaan
belum sepenuhnya efektif. Sedangkan penurunan biaya pemasaran dari yang
dianggarkan tidak sebanding dengan penurunan kuantitas barang yang terjual,
dengan demikian kegiatan penjualan perusahaan belum sepenuhnya efisien.
Pada tahap akhir pemeriksaan penulis mencoba untuk memberikan dan
mengusulkan beberapa rekomendasi perbaikan yang dapat digunakan oleh pihak
manajemen perusahaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk
memperbaiki semua kelemahan yang ada sehingga diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan penjualan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5335 | DIG - FE | Skripsi | AKUN REC m/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain