Computer File
Suatu tinjauan yuridis terhadap manfaat groosse akta pengakuan hutang dalam penyelesaian kredit macet pada Bank Internasional Indonesia
Pada umumnya di dalam suatu perjanjian kredit antara pihak debitur dengan pihak kreditur (bank) selalu disertai dengan adanya jaminan. Hal ini penting untuk menjaga kedudukan kreditur itu sendiri apabila suatu waktu pihak debitur mengalami wanprestasi atau tidak dapat mengembalikan kredit yang telah diberikan. Supaya jaminan ini nantinya dapat langsung dieksekusi, maka perjanjian kredit tersebut diwujudkan dengan akta nota-ris yang berbentuk pengakuan hutang, dimana akta ini mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan hakim yang tetap.
Perjanjian ini tidak akan menimbulkan masalah apabila senua isi perjanjian dilaksanakan oleh semua pihak dengan itikad yang baik. Namun dalam praktek justru sering terjadi masalah karena pihak debitur tidak memenuhi isi dari suatu perjanjian kredit. Hal ini tentu saja akan menimbulkan kerugian bagi krediturnya. Oleh karena itu masalah-masalah yang timbul dalam pemberian kredit inilah yang akan dibahas secara terperinci dalam skripsi ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp7902 | DIG - FH | Skripsi | SKP-FH TAT s/94 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain